JAKARTA DESA NUSANTARA Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, Yandri Susanto, menekankan pentingnya optimalisasi dana desa sebagai penggerak utama pemberdayaan ekonomi masyarakat serta penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Yandri Susanto saat mengikuti Rapat Koordinasi tingkat menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar, di Jakarta, pada Selasa (04/11/2025).
“Dukungan dana desa terhadap program prioritas, antara lain diarahkan untuk percepatan pembangunan fisik seperti gerai, pergudangan, dan kelengkapan Koperasi Merah Putih,” ujar Yandri Susanto, Rabu (05/11/2025).
Yandri menegaskan, arah kebijakan dana desa ke depan harus difokuskan tidak hanya pada pembangunan infrastruktur dasar, tetapi juga pada penciptaan nilai ekonomi jangka panjang. Ia menilai BUMDes memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi lokal apabila dikelola secara profesional dan inovatif.
Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi desa berbasis kemandirian, serta mendukung pemerataan pembangunan di daerah tertinggal. Pemerintah menargetkan agar setiap desa memiliki unit usaha produktif yang berkelanjutan melalui sinergi antara dana desa, koperasi, dan BUMDes.
Selain itu, peningkatan kapasitas pengelolaan BUMDes juga menjadi fokus agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
Kebijakan tersebut diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi desa yang lebih mandiri, inklusif, dan berdaya saing, sekaligus memperkuat posisi desa sebagai pilar utama pembangunan nasional.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara