BOJONEGORO DESA NUSANTARA Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-44, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melalui Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan menyelenggarakan Gebyar Apresiasi Perpustakaan Desa dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Binaan Untirta, bertempat di ruang pertemuan Perpustakaan Untirta lantai 3, Kampus Sindangsari.
Kegiatan yang mengusung tema “Cerdaskan Anak Bangsa dengan Membaca” ini menjadi ajang apresiasi bagi para pengelola perpustakaan desa dan TBM yang aktif mengembangkan gerakan literasi di lingkungan masyarakat.
Acara dibuka oleh Ketua Panitia Dies Natalis, Koordinator Konsorsium UPA Untirta, Dr. Ipah Ema, dan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, di antaranya para pustakawan Untirta, Kepala Desa Sindangheula Suheli, Sekretaris Desa Pabuaran Junaidi, Ketua Perpusdes Sindangsari Hasanudin, serta pengurus perpustakaan desa dan TBM binaan lainnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat memantik semangat baru untuk terus menggerakkan budaya membaca di desa-desa sekitar.
Dalam acara tersebut, Desa Sindangsari dinobatkan sebagai Perpustakaan Desa Terbaik Pertama, disusul oleh Desa Sindangheula sebagai Peringkat Kedua. Selain penghargaan, lomba membaca nyaring juga menjadi sorotan utama yang disambut antusias oleh para peserta anak-anak dari desa binaan.
Program binaan Untirta melibatkan sejumlah desa, yakni Sindangsari, Sindangheula, Kadubeureum, Pasanggrahan, dan Pabuaran. Nia menegaskan bahwa kerja sama ini akan terus berlanjut sebagai program berkelanjutan, bukan hanya kegiatan seremonial semata.Kepala Desa Sindangheula, Suheli, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang digelar Untirta.Gebyar Apresiasi Perpustakaan Desa dan TBM Binaan Untirta bukan sekadar rangkaian perayaan Dies Natalis, tetapi juga bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memperkuat gerakan literasi masyarakat dari tingkat desa. Kolaborasi ini menjadi contoh bagaimana pendidikan tinggi dapat hadir langsung membawa dampak positif bagi masyarakat.
Redaksi01-Alfian