SUMBAWA DESA NUSANTARA Upaya memperkuat ekonomi dan literasi masyarakat desa kembali ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., meresmikan Kantor BUMDes Pasiki, Perpustakaan Desa, dan Pusat Oleh-oleh Desa Lenangguar, pada Jumat (10/10/2025).
Peresmian ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi “Sumbawa Hijau, Mandiri, dan Sejahtera dari Desa”, dengan menjadikan desa sebagai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, serta pelestarian lingkungan.
Kegiatan berlangsung meriah dengan kehadiran Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa, sejumlah kepala OPD, Camat Lenangguar, Kepala Desa Lenangguar, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama. Antusiasme warga tampak tinggi, menandai harapan baru bagi kemajuan desa.
BUMDes Pasiki kini memiliki berbagai unit usaha produktif, mulai dari Simpan Pinjam, Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Sistem Usaha Tani (SUTA), Dana Krabat tanpa bunga, Tabungan, hingga layanan Air Bersih yang juga mengelola pembayaran iuran masyarakat.
Kepala Desa Lenangguar, Syahruddin, SP., M.Si., mengungkapkan bahwa desanya memiliki 96 UMKM, dan 63 di antaranya telah bersertifikat halal. Letak strategis desa yang berada di jalur Orong Telu–Lunyuk juga memberikan potensi besar bagi pengembangan ekonomi lokal.Dalam kesempatan itu, Bupati Jarot memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi Pemerintah Desa Lenangguar yang dinilai mampu menggerakkan potensi lokal secara berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya memasuki pasar digital untuk memperluas jangkauan produk desa.
Selain penguatan ekonomi dan literasi, Bupati Jarot juga menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan sebagai pilar pembangunan desa berkelanjutan. Ia menargetkan Kabupaten Sumbawa menjadi daerah hijau dan lestari dalam lima tahun ke depan.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa pun telah menyiapkan anggaran APBD untuk program penyelamatan hutan, pembentukan Satgas Hutan, serta pemberantasan illegal logging. Ia turut mengajak masyarakat menanam komoditas bernilai tinggi seperti kemiri, kopi, porang, dan sengon.Peresmian tersebut tidak hanya menandai pembukaan fasilitas baru, tetapi juga simbol komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan desa sebagai motor utama pembangunan daerah.
Redaksi01-Alfian