TEGAL DESA NUSANTARA Di kaki Gunung Slamet, tepatnya di Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, berdiri sebuah pasar kuliner tradisional yang menjadi denyut baru perekonomian warga desa. Kawasan yang dikenal dengan nama Pasar Slumpring ini menawarkan pengalaman wisata yang memadukan suasana pedesaan, kuliner khas daerah, dan nilai sejarah yang kental.
Pasar Slumpring tidak hanya sekadar tempat jual beli, tetapi juga ruang interaksi sosial dan budaya masyarakat lokal. Berada di satu kawasan dengan Tuk Mudal, sebuah sumber mata air bersejarah yang menjadi kebanggaan warga, pasar ini menjadi destinasi favorit wisatawan yang mencari ketenangan dan cita rasa autentik pedesaan.
Keunikan pasar ini terletak pada konsepnya yang ramah lingkungan. Hampir seluruh aktivitas jual beli dilakukan dengan wadah alami seperti daun pisang dan bambu, menggantikan plastik sekali pakai. Aroma kuliner tradisional seperti nasi megono, pecel, dan wedang uwuh menguar dari setiap sudut, menghadirkan nuansa nostalgia bagi para pengunjung.
Selain menjadi pusat kuliner, Pasar Slumpring juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga Desa Cempaka. Banyak ibu rumah tangga dan pelaku UMKM lokal yang kini menggantungkan penghasilan dari berjualan di kawasan tersebut.
Meski berkembang pesat, pengelola pasar berharap dukungan dari pemerintah daerah untuk pengadaan lahan parkir yang memadai. Semakin banyaknya wisatawan yang datang kerap menimbulkan kendala ruang dan kenyamanan.
Dengan perpaduan nilai tradisi, ekonomi, dan pariwisata, Pasar Slumpring kini menjadi salah satu ikon wisata berbasis komunitas yang berhasil menjaga keseimbangan antara alam, budaya, dan kesejahteraan masyarakat.
Redaksi01-Alfian