SRAGEN DESA NUSANTARA Usulan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, untuk mengintegrasikan program nasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat sambutan positif dari para pengelola KDMP di tingkat desa. Dukungan ini menunjukkan kuatnya komitmen masyarakat desa untuk membangun kemandirian ekonomi berbasis koperasi.
Ketua KDMP Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen, Suratno, menyatakan dukungannya terhadap langkah Bupati Sragen tersebut. Ia menilai integrasi KDMP dengan program MBG akan menciptakan sinergi antara penguatan ekonomi desa dan peningkatan gizi masyarakat.
Suratno menambahkan, pengelolaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebaiknya tidak dilakukan secara perseorangan, melainkan melalui koperasi agar mekanisme pengawasan dan evaluasinya lebih transparan. Ia berharap, jika SPPG dikelola oleh KDMP, perekonomian di desa bisa semakin tumbuh dan masyarakat mendapatkan manfaat langsung.
Mengenai permodalan, Suratno berpendapat bahwa sumber dana dapat diakses melalui perbankan. Ia menilai rencana alokasi Rp3 miliar per desa cukup untuk mendukung penyediaan SPPG.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembangunan dapur SPPG tidak harus membangun gedung baru.
Senada dengan itu, Kepala Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen, Sutrisno, turut mendukung usulan integrasi KDMP dengan MBG. Ia menilai sinergi tersebut dapat menjadi solusi untuk menggerakkan ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.Dukungan ini memperkuat harapan bahwa kebijakan integratif antara program ekonomi dan pangan bergizi tidak hanya akan memperkuat fondasi ekonomi desa, tetapi juga mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang kesejahteraan masyarakat.
Redaksi01-Alfian