JAKARTA DESA NUSANTARA Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional kini mendapat dorongan baru melalui peran aktif Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) yang menjadi pusat distribusi bahan pokok di berbagai daerah. Langkah ini dinilai efektif membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga stabil dan pasokan yang terjamin.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa masuknya berbagai komoditas seperti minyak goreng, beras, gula, hingga telur ke jaringan Kopdes merupakan bagian dari strategi pemerintah memperlancar arus distribusi bahan pangan hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
“Masuknya pasokan bahan pokok ke koperasi di berbagai daerah, termasuk kelurahan dan desa, dapat membantu distribusi bahan pokok ke masyarakat,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dalam kunjungannya ke Kopdes Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Budi meninjau langsung ketersediaan berbagai kebutuhan pokok. Ia memastikan bahwa harga yang dijual tetap stabil dan pasokan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Selain beras dan minyak goreng, Kopdes Sukomoro juga menyediakan berbagai komoditas penting lainnya seperti gula, telur, bawang putih, bawang merah, tepung, mi instan, bumbu masak, kecap, LPG, dan pupuk.
Budi menambahkan, Kementerian Perdagangan terus mendukung distribusi bahan pokok tersebut melalui kerja sama dengan Perum Bulog dan ID Food, termasuk dalam penyaluran produk Minyakita.
“Pasokan akan disalurkan ke koperasi, khususnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sehingga pasokan akan lebih terjamin. Kami berharap ini bisa mendorong agar harga barang pokok di masyarakat lebih terjangkau,” katanya.
Kopdes Sukomoro hadir dengan visi memberikan manfaat optimal bagi seluruh anggotanya, sekaligus memperkuat perekonomian lokal. Selain sebagai penyedia kebutuhan pokok, koperasi ini juga berperan sebagai fasilitator pemasaran produk masyarakat sekitar, seperti bawang merah segar, bawang goreng olahan, serta produk shuttlecock yang dipasarkan melalui kemitraan dengan pelaku usaha besar berorientasi ekspor.
Langkah Kopdes ini menjadi contoh konkret sinergi antara kebijakan pemerintah dan peran koperasi dalam menjaga stabilitas harga sekaligus memberdayakan ekonomi desa.
Redaksi01-Alfian