TABANAN DESA NUSANTARA Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pelaksanaan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS)Â yang dicanangkan pemerintah daerah sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memperkuat budaya gotong royong masyarakat Bali.
Camat Baturiti, Sayu Made Parwati, mengungkapkan bahwa dari total 54 desa adat yang berada di wilayahnya, sebanyak 48 desa adat telah menerapkan sistem teba modern, sedangkan sisanya masih menggunakan pola palemahan teba tradisional.
Program PSBS di wilayah ini menitikberatkan pada pengelolaan sampah langsung dari sumbernya, yaitu rumah tangga dan lingkungan sekitar, sebelum dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Penerapan teba modern memungkinkan pemilahan dan pengolahan sampah organik dan anorganik dilakukan lebih efisien di tingkat rumah tangga.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan Bali Bersih dan Hijau Berkelanjutan melalui kebijakan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang mengintegrasikan pelestarian alam, budaya, dan kesejahteraan masyarakat.
Selain menjadi model penerapan PSBS di Bali, Kecamatan Baturiti juga disebut berpotensi menjadi percontohan bagi daerah lain dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah berbasis kearifan lokal.
Dengan dominasi desa adat yang telah beralih ke teba modern, masyarakat Baturiti diharapkan dapat terus memperkuat kesadaran lingkungan serta menanamkan kebiasaan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dari tingkat rumah tangga hingga desa.
Redaksi01-Alfian