JENEPONTO DESA NUSANTARA Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Maero, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, menjadi sorotan masyarakat terkait transparansi dan tata kelola aset desa. Warga setempat mempertanyakan penggunaan anggaran yang disebut mencapai lebih dari Rp200 juta, serta lokasi aset yang menimbulkan dugaan potensi konflik kepentingan.
BUMDes di Desa Maero saat ini berada di bawah kendali Kepala Desa. Beberapa warga mengaku tidak memiliki akses terhadap laporan keuangan maupun mekanisme pengelolaan dana, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai akuntabilitas dan keamanan aset desa.
Kekhawatiran warga muncul karena beberapa aset BUMDes berada di lahan yang diduga milik pribadi kepala desa. Mereka takut kepemilikan aset dapat berubah jika jabatan kepala desa berakhir. Hal ini menimbulkan tuntutan agar pengelolaan BUMDes lebih transparan dan akuntabel, termasuk keterbukaan laporan keuangan serta kejelasan status kepemilikan aset.
Persoalan ini menjadi sorotan penting bagi masyarakat dan pemerintah desa, karena pengelolaan BUMDes yang baik dan transparan merupakan kunci keberlanjutan ekonomi desa serta kepercayaan warga terhadap pemerintahan desa.
Redaksi01-Alfian