JAKARTA DESA NUSANTARA– Kementerian Keuangan mencatat realisasi anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menembus angka Rp13 triliun, atau setara 18,3 persen dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp71 triliun.
Program yang menjadi salah satu prioritas nasional ini dirancang untuk memperkuat gizi anak sekolah dan pesantren, sekaligus menjadi investasi jangka panjang dalam mencetak generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
Realisasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan program berjalan sesuai target. Anggaran MBG dialokasikan untuk penyediaan makanan bergizi seimbang bagi peserta didik di seluruh Indonesia, termasuk wilayah terpencil dan daerah dengan tingkat kerentanan pangan tinggi.
Selain menekan angka stunting, program ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi lokal. Pasokan bahan pangan untuk program MBG sebagian besar bersumber dari petani, nelayan, dan pelaku UMKM daerah, sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh peserta didik, tetapi juga memberikan efek ganda bagi perekonomian masyarakat.
Meski baru terealisasi 18,3 persen, pemerintah optimistis penyerapan anggaran akan meningkat seiring percepatan distribusi di semester kedua tahun ini. Dengan dukungan berbagai kementerian, pemerintah daerah, hingga lembaga pendidikan, MBG ditargetkan menjadi program berkelanjutan yang berdampak nyata pada kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Redaksi01-Alfian