TAPANULI SELATAN DESA NUSANTARA – akses terhadap layanan kesehatan yang merata dan berkualitas di wilayah terpencil menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel). Melalui program “Dokter Masuk Desa”, kolaborasi strategis antara pemerintah dan sektor swasta kembali diwujudkan dalam bentuk cek kesehatan gratis (CKG) bagi puluhan warga Kecamatan Aek Bilah, yang dipusatkan di UPT Puskesmas Biru.
Program ini merupakan bagian dari pendekatan layanan jemput bola yang menempatkan masyarakat desa sebagai titik fokus. Selain memberikan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan layanan konsultasi medis, kegiatan ini juga menyuguhkan edukasi kesehatan yang relevan bagi masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis.
Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Banyak di antaranya mengaku baru kali ini menerima layanan kesehatan secara langsung tanpa harus bepergian jauh ke kota.
Kepala UPT Puskesmas Biru menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya berdampak medis, tetapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya pemeriksaan rutin. Ia juga mengapresiasi kerja sama lintas sektor yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan layanan ini.
Sementara itu, pihak perusahaan mitra menegaskan bahwa partisipasi mereka merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bersifat jangka panjang. Menurutnya, kesehatan masyarakat merupakan fondasi dari pembangunan berkelanjutan, terutama di sekitar wilayah operasional industri
Pemkab Tapsel menyampaikan bahwa ke depan, program ini akan diperluas ke kecamatan lainnya dengan pola kolaboratif yang sama. Tujuannya adalah memperkuat layanan kesehatan primer di desa, yang kerap menjadi titik lemah dalam sistem pelayanan publik di daerah pedalaman.
Langkah ini sekaligus menunjukkan model pembangunan inklusif berbasis kemitraan, di mana sektor publik dan swasta bekerja bersama memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal, terutama dalam hak dasarnya: sehat dan sejahtera.
Redaksi01-Alfian