PEMERINTAH Kabupaten Penajam Paser Utara menjalin kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menggerakkan inovasi unggulan desa melalui program Sekolah Inovasi Desa. Program ini dirancang sebagai wadah penguatan tata kelola pemerintahan desa sekaligus mendorong optimalisasi potensi lokal.
Pada kegiatan awal, sebanyak 73 kepala desa, perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta pengurus Koperasi Merah Putih mengikuti bimbingan teknis. Melalui kegiatan tersebut, pemerintah daerah bersama UGM memberikan pendampingan terkait inovasi pelayanan publik dan pengelolaan potensi desa.
“Setiap desa memiliki potensi sumber daya alam yang beragam, mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, hingga perdagangan. Potensi itu harus dioptimalkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Kamis (18/09/2025).
Program Sekolah Inovasi Desa tidak hanya menekankan pada inovasi pelayanan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan ekonomi desa. Pemerintah daerah berharap kolaborasi ini dapat menciptakan model desa inovatif yang mampu menjadi contoh bagi wilayah lain di Kalimantan Timur.
Selain memperkuat kapasitas pemerintahan desa, pendampingan dari UGM diharapkan dapat melahirkan terobosan baru yang relevan dengan karakteristik lokal. Upaya ini diyakini akan mempercepat pembangunan desa sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi berbasis potensi daerah.
Redaksi01-Alfian