PEMERINTAH memastikan permasalahan pendanaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) akhirnya tuntas setelah melalui proses pembahasan panjang selama enam bulan terakhir. Dana sebesar Rp200 triliun yang sebelumnya tersimpan di rekening pemerintah di Bank Indonesia kini telah dialihkan ke bank-bank milik negara (Himbara) untuk mendukung pembiayaan koperasi desa dan kelurahan.
Keputusan ini disambut optimistis oleh jajaran kementerian terkait, mengingat koperasi berperan penting dalam distribusi kebutuhan pokok masyarakat, mulai dari LPG 3 kilogram, minyak goreng, gula, beras, hingga pupuk menjelang musim tanam.
“Proses yang berbulan-bulan ini akhirnya bisa rampung dalam waktu singkat. Hari ini, seluruh persoalan pendanaan untuk KDMP sudah terjawab,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Pangan dalam rapat koordinasi bersama jajaran kementerian keuangan.
Ia menambahkan, apresiasi patut diberikan kepada Kementerian Keuangan yang mengambil langkah tegas sehingga proses yang sebelumnya berlarut-larut bisa terselesaikan hanya dalam hitungan jam. Menurutnya, penyelesaian cepat ini menjadi momentum penting bagi percepatan distribusi dana ke lebih dari 80.000 unit Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih yang telah diluncurkan Presiden pada Juli lalu.
“Pinjaman untuk koperasi kini sudah memiliki modal dasar. Kami berharap dana ini menjadi pendorong bagi koperasi desa dan kelurahan agar semakin mandiri serta mampu menjalankan perannya dalam menjaga stabilitas pangan nasional,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto meresmikan program Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih pada Senin (21/07/2025) di Klaten, Jawa Tengah. Kehadiran koperasi ini diharapkan mampu menjadi instrumen strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Redaksi01-Alfian