KREATIVITAS ibu-ibu rumah tangga di Desa Tegal Maja, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, berbuah manis. Kerajinan tangan berbahan dasar limbah kertas industri yang mereka hasilkan kini tidak hanya mengurangi masalah sampah lingkungan, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional.
Produk berupa tas, dompet, hingga wadah botol minum, awalnya dibuat sekadar untuk mengolah limbah agar lebih bermanfaat. Namun, inovasi tersebut justru mendapat sambutan hangat dari konsumen luar negeri. Puncaknya, saat mengikuti pameran internasional Inacraft 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), pembeli dari Belanda memborong habis stok produk yang dipamerkan.
Kesuksesan ini membuka peluang besar bagi Desa Tegal Maja untuk menjelma menjadi desa eksportir. Dengan permintaan pasar mancanegara yang semakin terbuka, masyarakat desa mulai menata produksi agar lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Keberhasilan tersebut juga menjadi bukti bahwa pemberdayaan ibu rumah tangga tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga, tetapi juga membawa nama baik daerah hingga ke kancah internasional. Selain itu, pemanfaatan limbah kertas menjadi produk bernilai jual tinggi menunjukkan kontribusi nyata desa terhadap pelestarian lingkungan.
Pemerintah desa bersama kelompok pengrajin kini tengah menyiapkan langkah lanjutan untuk memperluas pasar ekspor. Jika terealisasi, Tegal Maja bukan hanya dikenal sebagai desa penghasil kerajinan kreatif, tetapi juga sebagai model keberhasilan pengelolaan limbah yang bernilai ekonomi tinggi.
Redaksi01-Alfian