KEPEDULIAN sosial kembali mengemuka di Kabupaten Garut setelah kondisi rumah milik Abah Endin, warga Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, terungkap ke publik. Rumah reyot yang dihuni lima jiwa ini nyaris ambruk dan membahayakan penghuninya.
Sabtu (13/09/2025), sejumlah pihak meninjau langsung kediaman Abah Endin yang kondisinya sangat memprihatinkan. Dari hasil kunjungan itu, muncul rencana pembangunan ulang rumah secara gotong royong pada Oktober mendatang, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Neglasari, Aep Sudayat.
Kondisi rumah Abah Endin menjadi sorotan karena selain lapuk, lantai bangunan pun berlubang. Abah Endin sendiri diketahui mengalami keterbatasan penglihatan sehingga semakin memperparah situasi keluarga.
Upaya perbaikan rumah tak hanya akan mengandalkan dana desa sebesar Rp10 juta, tetapi juga rencana kolaborasi lintas lembaga. Sejumlah pihak disebut siap bergotong royong, mulai dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bank BJB, Korpri, hingga kontribusi anggota DPRD. Pendanaan diproyeksikan mengalir melalui satu pintu, yakni pemerintahan desa.
Keterlibatan berbagai elemen diharapkan menjadi solusi cepat bagi keluarga Abah Endin. Selain itu, ajakan untuk bahu-membahu juga digulirkan agar lebih banyak pihak berkontribusi.
Dengan adanya kerja sama antara pemerintah desa, lembaga keuangan, organisasi sosial, dan masyarakat, pembangunan rumah Abah Endin diharapkan dapat segera terwujud. Langkah ini sekaligus menjadi contoh konkret bahwa budaya gotong royong masih hidup dan relevan dalam menghadapi persoalan sosial di masyarakat.
Redaksi01-Alfian