KECAMATAN Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melangkah maju dalam upaya memperkuat ketahanan pangan melalui program pelatihan intensif yang difokuskan pada budidaya jagung dan peternakan ayam kampung.
Bertempat di Rumah Berasan Raja, kegiatan ini menjadi ruang belajar sekaligus wadah kolaborasi lintas sektor yang melibatkan jajaran pemerintah, tenaga ahli, hingga masyarakat desa. Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Camat Tanah Abang, H. Darmawan, SH, tenaga ahli ketahanan pangan Kabupaten PALI, Mama Dedek Fatimah, penyuluh pertanian lapangan, dokter hewan, perwakilan kepolisian, Babinsa, tokoh adat, tokoh agama, serta perangkat desa.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga menjadi titik awal lahirnya kemandirian pangan berbasis potensi lokal. Jagung dipilih karena dianggap mampu menjadi komoditas unggulan yang tahan terhadap perubahan iklim, sementara ayam kampung dinilai memiliki pasar stabil dan mudah dibudidayakan oleh masyarakat.
Sekretaris Camat Tanah Abang menegaskan, program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada suplai luar, melainkan mampu dipenuhi dari desa sendiri. Dengan begitu, warga tidak hanya lebih sejahtera, tetapi juga memiliki daya tahan ekonomi yang lebih kuat.
Sementara itu, tenaga ahli ketahanan pangan menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan program akan ditentukan oleh komitmen bersama dalam menerapkan ilmu yang diperoleh, menjaga kualitas produksi, serta membangun jaringan pemasaran yang efektif.
Masyarakat peserta pelatihan menyambut positif kegiatan ini. Mereka menilai, program budidaya jagung dan ayam kampung berpotensi menjadi sumber penghasilan baru sekaligus memperkuat tradisi gotong royong desa.
Dengan langkah ini, Kecamatan Tanah Abang menanam benih harapan baru: menciptakan desa yang mandiri pangan, tangguh menghadapi tantangan ekonomi, serta mampu membuka lapangan kerja bagi warganya.
Redaksi01-Alfian