BALAI Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, menjadi saksi peluncuran program pengabdian masyarakat bertajuk CenDEKIA 5.0: Optimalisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Berbasis Skill of Life. Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan berbasis keterampilan hidup yang relevan dengan kebutuhan lokal.
Sejak dimulai pada Juli 2025, program ini fokus membangun lima pusat pembelajaran. Pertama, Pusat Belajar Cemerlang yang menekankan literasi dan numerasi bagi anak dan remaja. Kedua, Pusat Belajar Digital yang melatih desain grafis, videografi, serta pengelolaan website desa. Ketiga, Pusat Belajar Ekonomi yang mengajarkan inovasi produk berbasis jagung, mulai dari corn rib, silktea, hingga corn flour.
Selanjutnya, Pusat Belajar Kesehatan dengan fokus edukasi kesehatan, budidaya tanaman obat keluarga (TOGA), serta pelatihan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD). Terakhir, Pusat Belajar Lingkungan yang menekankan pengelolaan sampah rumah tangga, pembentukan bank sampah, hingga pembuatan eco enzyme.
Program ini hadir sebagai jawaban atas sejumlah tantangan yang dihadapi Desa Jamus, mulai dari rendahnya literasi, belum optimalnya pengolahan hasil panen jagung, minimnya pemanfaatan teknologi, hingga kurangnya kesadaran kesehatan dan kebersihan lingkungan. Dengan adanya CenDEKIA 5.0, diharapkan masyarakat tidak hanya lebih mandiri secara ekonomi, tetapi juga berdaya dalam aspek sosial, kesehatan, dan lingkungan.
Redaksi01-Alfian