SAMARINDA – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan pemerataan potensi pemuda di Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim meluncurkan sejumlah program pemberdayaan baru, termasuk penambahan dua program utama yang menargetkan 5.000 pemuda aktif terlibat pada berbagai kegiatan hingga 2025.
Kepala Bidang (Kabid) pengembangan pemuda Dispora Kaltim, Mardaretha diwakili oleh Sub Koordinator Kepemimpinan dan Kepeloporan Kemitraan Pemuda di Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, mengungkapkan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan pelatihan, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pemuda saat ini. “Kami ingin memastikan bahwa setiap pemuda di Kaltim memiliki kesempatan yang setara untuk meningkatkan kemampuan mereka,” ujar Rusmulyadi ketika ditemui oleh awak media pada Minggu (27/10/2024) lalu di Samarinda.
Dispora Kaltim merencanakan berbagai pelatihan yang disesuaikan dengan permintaan dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di berbagai wilayah. “Kami akan melibatkan rekan-rekan OKP dalam menentukan jenis pelatihan yang mereka perlukan, seperti pelatihan menjadi event organizer,” jelas Rusmulyadi. “Jika ada organisasi seperti HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia, red) yang tertarik, kami akan menyediakan fasilitatornya,” lanjutnya, menjelaskan bahwa keterlibatan aktif dari OKP sangat penting untuk memperluas jangkauan program.
Dispora Kaltim berharap dengan menyediakan pelatihan yang tepat sasaran, para pemuda Kaltim dapat meningkatkan keterampilan dan siap berkontribusi di berbagai bidang. “Dengan pelatihan ini, kami ingin para pemuda dapat lebih siap menghadapi tantangan dan berkontribusi dalam pembangunan,” tambah Rusmulyadi.
Dispora Kaltim juga berkomitmen untuk mendukung organisasi-organisasi pemuda dalam menjalankan program pemberdayaan yang efektif. “Kami terus mendorong setiap organisasi untuk aktif berpartisipasi dan menyampaikan kebutuhan mereka agar program dapat dijalankan secara lebih optimal,” tegasnya.
Rusmulyadi menekankan bahwa evaluasi berkala menjadi langkah penting dalam memastikan program memberikan manfaat nyata bagi peserta. “Kami ingin setiap pelatihan berdampak positif bagi para peserta. Masukan dari pemuda dan OKP sangat kami hargai,” ujarnya.
Melalui inisiatif ini, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan generasi muda yang terampil, berdaya saing, dan mampu bersaing dalam berbagai aspek kehidupan. “Kami yakin, jika semua berjalan sesuai rencana, target 5.000 pemuda aktif dapat tercapai,” tutup Rusmulyadi.
Dispora Kaltim berharap inisiatif ini tidak hanya meningkatkan sumber daya manusia pemuda Kaltim, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan daerah. Dengan tekad untuk terus berinovasi, Dispora Kaltim berjanji menghadirkan program-program yang berdampak positif bagi pemuda di wilayah tersebut.
Penulis: Andi Isnar
Penyunting: Nursiah