SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) bersama Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-Kaltim di Ballroom Hotel Swiss-Belhotel Borneo, Samarinda, pada Minggu (27/10/2024) kemarin.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 200 peserta dari 80 OKP di Kaltim ini juga melibatkan 50 perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dispora di tingkat kabupaten dan kota se-Kaltim.
Usai kegiatan ini Kepala Bidang (Kabid) pengembangan pemuda Dispora Kaltim, Mardaretha diwakili oleh Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan dan Kepeloporan Kemitraan Pemuda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, menyatakan bahwa rapat kerja tersebut merupakan langkah strategis dalam mencapai kesepakatan bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, khususnya dalam melibatkan OKP dalam pembangunan Kaltim.
“Harapan kami adalah menghasilkan kesepakatan yang mendorong OKP untuk memiliki ruang yang lebih besar dalam berpartisipasi dalam pembangunan daerah,” ujar Rusmulyadi, yang juga menekankan pentingnya peran serta OKP dalam upaya pengembangan daerah, Minggu (27/10/2024).
Rapat kerja ini dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dispora Kaltim, Sri Wartini, yang hadir mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim. Dalam kesempatan tersebut, dua narasumber nasional diundang untuk berbagi wawasan. Salah satunya adalah perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memberikan respons positif terhadap kegiatan tersebut.
Narasumber lainnya berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, yang bertanggung jawab dalam mengelola anggaran untuk kepemudaan di wilayah tersebut. Rusmulyadi berharap agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali informasi lebih dalam tentang mekanisme mendapatkan anggaran dari Bappeda serta cara anggota dewan memperjuangkan anggaran bagi organisasi pemuda.
“Raker ini juga membahas berbagai materi yang sangat relevan untuk pengembangan kepemudaan, seperti kepemimpinan, kewirausahaan, dan kemandirian ekonomi bagi pemuda,” tambah Rusmulyadi. Dalam kesempatan tersebut, turut dibahas pula program pemuda pelopor serta berbagai inisiatif yang diusung oleh OKP.
Antusiasme peserta tampak tinggi, dengan diskusi yang cukup dinamis mengenai program kerja kepemudaan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Rusmulyadi menilai bahwa keberhasilan raker ini dapat memperkuat sinergi antara Dispora dan OKP, serta memperluas peran pemuda dalam pembangunan daerah.
“Kami percaya bahwa kontribusi aktif pemuda sangat penting untuk mewujudkan pembangunan Kaltim yang lebih baik,” ungkapnya, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting untuk mendorong keterlibatan pemuda dalam setiap aspek pembangunan.
Dengan semangat kolaborasi yang ditunjukkan selama raker, diharapkan akan muncul lebih banyak inisiatif dari OKP yang dapat mendukung kebijakan publik serta berkontribusi pada pembangunan daerah.
“Melalui kolaborasi yang solid, kami berharap tercipta jaringan yang kuat antara OKP dan pemerintah, sehingga program-program kepemudaan dapat dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan,” tutup Rusmulyadi.
Rapat kerja ini menjadi momentum yang sangat berarti dalam memperkuat fondasi program kerja kepemudaan di Kaltim. Diharapkan, melalui kegiatan ini, lebih banyak pemuda yang terlibat aktif dalam proses pembangunan daerah dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka.
Penulis: Andi Isnar
Penyunting: Nursiah