PEMERINTAH pusat bersama pemerintah daerah semakin serius mengakselerasi transformasi digital dari desa dengan menjadikan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) sebagai motor penggerak ekonomi berbasis digital. Upaya ini ditegaskan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) KIM yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan Dinas Kominfotik Provinsi Lampung di Balai Keratun, Lantai 3.
Plt. Direktur Komunikasi Publik Komdigi, Marolli J. Indarto, menegaskan bahwa KIM tidak lagi diposisikan hanya sebagai penyambung informasi pemerintah, melainkan juga sebagai katalisator dalam mengembangkan potensi ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi.
Menurut Marolli, penguatan kapasitas digital KIM sangat penting untuk mempercepat berbagai program strategis, termasuk pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KMP), perluasan akses pasar bagi UMKM desa, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam ekosistem ekonomi digital.
“KIM bukan hanya juru bicara pemerintah, tapi kini juga diharapkan jadi katalisator ekonomi digital di desa,” tegasnya.
Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai sektor untuk memberikan wawasan praktis tentang literasi digital, keamanan data, hingga strategi pemasaran daring. Pemerintah berharap KIM dapat menjadi simpul informasi sekaligus agen pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada kemandirian ekonomi.
Selain itu, KIM juga diharapkan mampu mengintegrasikan potensi lokal dengan platform digital sehingga produk desa tidak hanya dikenal di tingkat regional, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan desa digital berkelanjutan, di mana transformasi teknologi tidak hanya berhenti pada aspek komunikasi, tetapi juga menyentuh langsung sektor ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.
Melalui penguatan KIM, pemerintah optimistis desa dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berbasis teknologi.