PEMERINTAH Kabupaten Berau menegaskan kembali komitmennya dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP). Hal itu ditegaskan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, saat membuka Agenda Koordinasi KMP se-Kabupaten Berau di Balai Mufakat, Jalan Cendana Tanjung Redeb.
Dalam sambutannya, Sri menekankan bahwa KMP bukan hanya instruksi pemerintah pusat, tetapi juga strategi nyata untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa dan kelurahan. Hingga kini, tercatat 109 koperasi Merah Putih telah terbentuk di 100 kampung dan 10 kelurahan, bahkan beberapa di antaranya melakukan sinergi lintas kampung, seperti KMP Batu Rajang dan Siduung Indah di Kecamatan Segah.
Sri menjelaskan, KMP didirikan untuk mengembangkan potensi lokal agar produk kampung benar-benar menjadi andalan dan kebanggaan daerah. Produk koperasi bukan hanya menyokong kebutuhan masyarakat setempat, melainkan juga berpotensi menembus pasar wisata dan memperkuat identitas Berau.
“Produk-produk koperasi harus lahir dari potensi lokal—baik makanan ringan, kerajinan, tenun, batik, maupun rotan. Dengan kemasan yang menarik, produk ini bisa menjadi oleh-oleh khas wisatawan sekaligus mendorong perekonomian desa,” ujar Sri.
Sebagai bentuk keberpihakan, Pemkab Berau mengalokasikan anggaran perubahan tahun 2025 untuk pelatihan perkoperasian. Program ini ditujukan agar pengurus KMP semakin profesional dalam mengelola koperasi. Selain itu, Pemkab juga melibatkan Diskoperindag, Dekopinda, hingga Forkopimda untuk memperkuat pendampingan dan pembinaan koperasi di seluruh wilayah.
“KMP tidak bisa berjalan sendiri. Perlu dukungan dari semua pihak agar koperasi benar-benar menjadi pilar penggerak ekonomi masyarakat,” tegas Sri.“Mari jadikan koperasi bukan hanya wadah usaha, tetapi juga motor penggerak pemerataan ekonomi. Semoga Allah Swt meridhoi setiap ikhtiar kita,” pungkasnya.
Redaksi01-alfian