DALAM upaya mendorong pembangunan desa yang lebih transparan, partisipatif, dan berkeadilan, Desa Bagok, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk membahas, menyelaraskan, dan menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025. Acara tersebut berlangsung di Balai Pipakatan, RT 02, dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat.
Menariknya, kegiatan ini turut dihadiri Bhabinkamtibmas Desa Bagok, Polsek Benua Lima, Polres Bartim, Polda Kalteng. Kehadiran aparat kepolisian di forum Musdes bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari upaya menjaga iklim musyawarah tetap kondusif sekaligus memastikan proses perencanaan berjalan secara terbuka dan melibatkan masyarakat.
Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Barito Timur menyebutkan bahwa Musdes merupakan tahapan penting dalam menyusun RKPDes, yang nantinya menjadi dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Agenda utama yang dibahas meliputi evaluasi program tahun berjalan, usulan pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan dasar, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta penguatan sektor pertanian.
“Musdes adalah ruang bersama untuk menyampaikan aspirasi. Kehadiran Bhabinkamtibmas semakin memperkuat jaminan bahwa proses ini berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Bhabinkamtibmas Desa Bagok menambahkan, pihaknya akan terus bersinergi dengan perangkat desa dan masyarakat agar perencanaan pembangunan benar-benar mencerminkan kebutuhan warga. “Kami ingin memastikan semua pihak merasa aman, nyaman, dan terlibat dalam menentukan arah pembangunan desa,” ungkapnya.
Musdes Desa Bagok tahun ini menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang akan dituangkan dalam RKPDes 2025. Dokumen tersebut akan menjadi acuan penting dalam menentukan prioritas pembangunan desa, sekaligus memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
Redaksi01-alfian