Kota Bangun Darat Dilanda Kemarau, Warga Andalkan Bantuan Air Bersih

ADVERTORIAL — Kelangkaan air bersih di sejumlah desa di Kecamatan Kota Bangun Darat mulai menimbulkan keresahan masyarakat. Krisis yang sudah berlangsung selama beberapa bulan akibat kemarau panjang itu kini mendapat perhatian serius dari pemerintah kecamatan, yang bergerak cepat memberikan solusi darurat.

Camat Kota Bangun Darat, Julkifli

Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, menuturkan pihaknya tidak ingin hanya menyaksikan warga kesulitan. Pemerintah, kata dia, wajib hadir dalam situasi mendesak seperti ini. “Kami telah menerima banyak laporan dari warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah harus hadir dengan langkah cepat dan tepat,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kecamatan, Jumat (18/07/2025).

Tindakan yang ditempuh pemerintah kecamatan mencakup pengiriman truk tangki untuk suplai air, pengeboran sumur dangkal darurat, serta koordinasi dengan PDAM dan instansi terkait. Upaya itu disambut positif oleh masyarakat yang selama ini harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan air layak konsumsi.

“Kami ingin solusi jangka pendek segera berjalan sambil menyiapkan skema jangka panjang. Ini tidak bisa dikerjakan sendirian, perlu sinergi dari desa, kecamatan, hingga pemerintah kabupaten dan pusat,” jelas Julkifli.

Warga menilai kehadiran pemerintah di lapangan memberi harapan baru. Mereka berharap distribusi air tidak hanya berlangsung sementara, melainkan bisa berkelanjutan sampai musim hujan kembali tiba. Selain itu, edukasi mengenai penghematan air yang disampaikan camat dianggap penting agar krisis tidak semakin meluas. Pemerintah kecamatan juga memastikan keterbukaan dalam penanganan masalah ini. Pekan depan, rapat evaluasi dengan tokoh masyarakat dijadwalkan untuk membahas capaian dan hambatan, sekaligus merumuskan rencana tindak lanjut.

“Kami turun langsung ke lapangan, karena kami tidak ingin ada satu pun warga yang merasa ditinggalkan. Komitmen kami adalah memastikan semua mendapat akses air bersih, apapun tantangannya,” tegas Julkifli.

Masyarakat menunggu bukti nyata dari kerja sama lintas pihak tersebut. Meski krisis air masih membayangi, semangat gotong royong serta kepemimpinan yang tanggap diyakini bisa menjadi kunci keluar dari situasi sulit ini. []

Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto

About admin04

Check Also

PGRI Kukar Tegaskan Dukungan atas Regulasi Baru Pembagian Beban Kerja Guru

PDF 📄ADVERTORIAL – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan kesiapannya untuk …

Disdikbud Kukar Gandeng PGRI untuk Perkuat Implementasi Regulasi Pendidikan

PDF 📄ADVERTORIAL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara menekankan pentingnya pemahaman guru …

Literasi dan Identitas Daerah, Kukar Gelar Bincang Buku Puisi di Ruang Publik

PDF 📄ADVERTORIAL  – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menciptakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *