ADVERTORIAL – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-12 tingkat Kecamatan Tenggarong resmi dimulai pada Senin (16/6/2025) di Lapangan Sepakbola Desa Rapak Lambur. Pembukaan dilakukan oleh Camat Tenggarong, Sukono, yang menandai awal rangkaian kegiatan keagamaan tahunan ini. Sebanyak 12 kelurahan dan 2 desa turut serta, dengan jumlah peserta mencapai 194 orang.
Suasana pembukaan berlangsung meriah. Ratusan masyarakat memenuhi area lapangan, menyaksikan penampilan para kafilah yang sebelumnya mengikuti Pawai Ta’aruf pada pagi hari. Kreativitas dan kekompakan kontingen menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus menambah semangat kebersamaan dalam kegiatan syiar Al-Qur’an ini.
Dalam sambutannya, Camat Tenggarong, Sukono, menyampaikan apresiasi kepada peserta, penyelenggara, dan masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya MTQ. Ia menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi ruang penting dalam membina generasi yang berakhlak Qur’ani.
“Seluruh kafilah diharapkan mengikuti lomba sesuai jadwal, agar MTQ ke-12 ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat besar dalam pembinaan nilai-nilai keagamaan,” ujarnya.
Sukono menambahkan, pelaksanaan MTQ tahun ini tetap berpedoman pada standar kabupaten, baik dari segi cabang perlombaan maupun rangkaian kegiatan pendukung. Dengan demikian, para peserta bisa terbiasa dengan atmosfer kompetisi yang lebih besar di tingkat kabupaten hingga provinsi.
Koordinator Seksi Musabaqah, Rahmat Riadi, menjelaskan bahwa MTQ ke-12 melombakan sembilan cabang yang terbagi ke dalam kategori anak-anak, remaja, dan dewasa. Tidak hanya itu, sebanyak tiga peserta dari kelompok Cacat Netra (Canet) juga turut berpartisipasi, menunjukkan bahwa kegiatan ini inklusif dan terbuka bagi siapa saja. “Total peserta yang terdaftar mencapai 194 orang, dan seluruhnya akan dinilai oleh 22 dewan hakim yang telah ditunjuk untuk menjamin penilaian objektif,” jelas Rahmat.
Keikutsertaan dewan hakim yang berpengalaman diharapkan mampu memberikan penilaian adil, sekaligus menjadi sarana pembelajaran bagi peserta untuk terus meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an.
Sebagai tuan rumah, Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menegaskan bahwa pihaknya lebih menekankan aspek pembinaan daripada mengejar prestasi juara. Dengan mengirimkan peserta terbanyak, yakni 29 orang, pihak desa ingin menjadikan MTQ sebagai sarana edukasi keagamaan yang nyata di tengah masyarakat.
“Banyak warga kami yang masih awam dengan kegiatan seperti MTQ. Karena itu, saya ingin menjadikan momen ini sebagai pembelajaran dan motivasi bagi anak-anak kami untuk mencintai Al-Qur’an sejak dini,” ujarnya.
Muhammad Yusuf juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan di tingkat desa. Ia berharap, ke depan peserta Rapak Lambur benar-benar murni dari masyarakat setempat.
“Ini adalah tahun ketiga saya mengikuti MTQ tingkat kecamatan, dan baru kali ini dilaksanakan di desa kami. Saya berharap bisa terus mendampingi anak-anak agar semangat dalam belajar dan mengikuti lomba secara sportif,” ungkapnya.
Bagi masyarakat Tenggarong, MTQ bukan hanya sekadar ajang perlombaan tilawah, melainkan ruang pembinaan generasi muda agar mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya pedoman hidup. Kehadiran ratusan penonton dalam acara pembukaan menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum syiar Islam sekaligus perekat persaudaraan antarwarga.
MTQ ke-12 ini dijadwalkan berlangsung hingga 20 Juni 2025. Selain melombakan bacaan Al-Qur’an, kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bersama bahwa Al-Qur’an adalah sumber nilai, moral, dan etika yang harus ditanamkan sejak dini.
Dengan dukungan pemerintah kecamatan, desa, serta partisipasi masyarakat, MTQ diharapkan menjadi bagian penting dalam memperkuat identitas keagamaan dan membangun generasi Qur’ani yang tangguh. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto