DESA Cikalong memperingati Milangkala (Hari Jadi) ke-217 dengan rangkaian kegiatan yang tidak hanya meriah, tetapi juga sarat makna historis dan spiritual. Acara pembukaan ditandai dengan rapat paripurna di GOR Desa Cikalong yang dihadiri jajaran pemerintahan desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan warga.
Usai rapat, Kepala Desa Cikalong, Agun Gumilar, memimpin jajaran perangkat desa melakukan ziarah ke makam para pendiri desa, yakni Mama Artamanggala, Tubagus Daka (Uyut Jiwa), dan Tubagus Aman. Ziarah ini dimaknai sebagai bentuk penghormatan sekaligus pengingat akan perjuangan para leluhur dalam membangun Cikalong hingga kini berusia lebih dari dua abad.
“Milangkala ini bukan sekadar perayaan, melainkan refleksi sejarah dan identitas desa. Dengan mengenang jasa para pendiri, kita bisa lebih menghargai warisan budaya dan menjaga persatuan warga,” ujar Agun.
Rangkaian acara masih akan berlanjut hingga puncak perayaan pada Kamis (21/08/2025), berupa Tabligh Akbar yang menghadirkan tiga mubalig ternama: Ustaz Sobur Supardi, Ustaz Abdul Manan Rifai, dan Ustaz Nanang Warkim. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana memperkokoh nilai religiusitas masyarakat Cikalong.
Sebagai penutup, pada Jumat (22/08/2025), masyarakat akan disuguhkan pertunjukan Wayang Golek bersama dalang muda berbakat, Yogaswara Sunandar Sunarya. Pagelaran ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya Sunda yang melekat erat di Desa Cikalong.
Peringatan Milangkala ke-217 Desa Cikalong mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sebagai bagian dari upaya pembelajaran pengembangan desa. Dengan demikian, perayaan ini bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga meneguhkan visi pembangunan ke depan.
Redaksi01-alfian