PEMERINTAH Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus mendorong inovasi pengembangan desa lewat berbagai kolaborasi. Salah satunya terlihat dari langkah mahasiswa Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jatiurip, Kecamatan Krejangan, Kabupaten Probolinggo.
Program ini difokuskan pada penguatan ekonomi desa berbasis perikanan dan pertanian berkelanjutan. Tiga bidang utama yang digarap adalah budidaya ikan lele, pemeliharaan ayam petelur, serta perawatan tanaman kelengkeng. Ketiganya dipilih karena memiliki potensi besar dalam meningkatkan kemandirian ekonomi warga serta daya saing desa di sektor pangan.
Kegiatan dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar pada Senin (18/08/2025), dipimpin langsung oleh mahasiswa dari Program Studi Budidaya Perairan dan Agribisnis. Diskusi tersebut melibatkan Kepala Desa Jatiurip, Mohammad Hendrik, pengurus BUMDes, serta masyarakat.
Dalam bidang budidaya lele, mahasiswa memberikan arahan terkait manajemen kualitas air, penggunaan pakan yang tepat, serta metode pengendalian penyakit. Sementara di sektor peternakan ayam petelur, mereka melakukan praktik langsung bersama warga mengenai pola pemberian pakan, kebersihan kandang, hingga manajemen produksi telur.
Adapun untuk perawatan tanaman kelengkeng, mahasiswa memperkenalkan teknik pemangkasan, pemupukan, dan pengendalian hama agar hasil panen lebih optimal. Program ini tidak hanya memperkuat kapasitas warga dalam pengelolaan potensi lokal, tetapi juga menanamkan kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan dalam praktik pertanian dan perikanan.
Kepala Desa Jatiurip, Mohammad Hendrik, menyambut baik langkah ini. “Kerja sama antara mahasiswa, BUMDes, dan masyarakat membuka jalan baru bagi kemandirian ekonomi desa. Kami berharap Jatiurip bisa menjadi desa percontohan dalam pemanfaatan potensi lokal secara berkelanjutan,” ujarnya.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memberi dampak jangka pendek, tetapi juga menciptakan ekosistem usaha desa yang lebih mandiri dan produktif, sesuai dengan arah pembangunan ekonomi berbasis desa yang kini tengah digalakkan pemerintah
Redaksi01-alfian