DPRK Soroti Dampak Ritel Modern pada Ekonomi Lokal

DEWAN Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara meminta Bupati setempat segera mengevaluasi kuota usaha ritel besar yang dinilai menekan perekonomian masyarakat kecil.

Permintaan ini disampaikan Ketua Fraksi Selayakh, M. Rafi Sekedang, saat membahas rancangan qanun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK) Aceh Tenggara 2025–2029, pertanggungjawaban pelaksanaan APBK 2024, dan rancangan qanun kepemudaan 2025.

Menurut Fraksi Selayakh, menjamurnya gerai ritel modern telah menggerus daya beli terhadap usaha kecil. Kondisi ini dikhawatirkan akan mematikan perputaran ekonomi lokal jika tidak diantisipasi sejak dini.Selain menyoroti sektor perdagangan, Fraksi Selayakh juga mengangkat masalah keterlambatan pembayaran tulah perangkat kute (desa) selama lima bulan terakhir. Rafi menilai, keterlambatan ini menghambat jalannya pemerintahan desa dan berdampak langsung pada pelayanan publik.Desakan DPRK ini mendapat perhatian publik, mengingat keberpihakan terhadap usaha kecil dan kelancaran pemerintahan desa menjadi dua faktor penting dalam menggerakkan ekonomi daerah. Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) disebut akan mengkaji lebih lanjut rekomendasi tersebut.

Redaksi01-alfian

About redaksi01

Check Also

Seleksi Perangkat Desa Ledug Diwarnai Protes Peserta

PDF 📄BANYUMAS DESA NUSANTARA Proses Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (P3D) di Desa Ledug, Kecamatan …

Desa Jombatan Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam

PDF 📄JOMBANG DESA NUSANTARA Pemerintah Desa (Pemdes) Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, mengambil langkah proaktif …

RPB Selawangi Dapat Pelatihan Tanggap Bencana Tahun 2025

PDF 📄TASIKMALAYA DESA NUSANTARA Puluhan Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Desa Selawangi, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, mengikuti pelatihan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *