PEMERINTAH Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, menunjukkan komitmen kuat dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Upaya tersebut membuahkan hasil dengan berhasilnya desa ini masuk 10 besar Lomba Desa Digital Nasional 2025.
Langkah digitalisasi yang dilakukan tidak terbatas pada pelayanan publik. Pemerintah Desa Slogoretno juga menerapkannya di bidang pengelolaan sampah, pertanian, hingga literasi warga.
Kepala Desa Slogoretno, dalam keterangannya pada Sabtu (09/08/2025), mengungkapkan bahwa transformasi digital ini bertujuan mempermudah akses layanan, meningkatkan transparansi, serta mengoptimalkan potensi lokal.
“Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir. Warga perlu merasakan manfaatnya langsung, mulai dari pelayanan cepat, pengelolaan lingkungan yang lebih baik, hingga pertanian yang lebih produktif,” ujarnya.
Program pengelolaan sampah berbasis aplikasi menjadi salah satu inovasi unggulan. Sistem ini memungkinkan warga melaporkan penumpukan sampah secara real-time, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat. Di bidang pertanian, penggunaan sensor kelembapan tanah dan aplikasi prediksi cuaca membantu petani mengatur pola tanam yang lebih efisien.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Wonogiri yang menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan desa turut memberi apresiasi. Menurut DPMD, Slogoretno menjadi contoh bahwa desa dapat menjadi pusat inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Dengan capaian ini, Pemerintah Desa Slogoretno bertekad mempertahankan dan mengembangkan program digitalisasi secara berkelanjutan, sembari mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap implementasinya.
Redaksi01-Alfian