Mahasiswa KKN dan Kader Posyandu di Desa Pakis Bersinergi Cegah Stunting

JEMBER – Pelaksanaan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, terus berjalan konsisten setiap bulan sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Program ini menyasar kelompok rentan, terutama ibu hamil, bayi, dan balita, yang menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas gizi.

Desa Pakis menunjukkan perkembangan positif dalam tingkat kesadaran warganya terhadap pentingnya layanan kesehatan. Namun, masih terdapat sejumlah warga yang belum sepenuhnya aktif mengikuti kegiatan Posyandu karena adanya persepsi negatif, terutama ketakutan terhadap imunisasi bagi bayi mereka. Untuk mengatasi hal tersebut, kader Posyandu bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan pendekatan langsung melalui kunjungan rumah dan sosialisasi agar warga lebih percaya dan mau datang ke Posyandu.

Kader Posyandu tidak hanya berfungsi sebagai relawan kesehatan, melainkan juga sebagai penggerak sosial dan jembatan antara masyarakat dengan fasilitas layanan kesehatan desa. Dalam kegiatan Posyandu yang dilaksanakan pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, mahasiswa KKN turut aktif membantu berbagai pelayanan, mulai dari penimbangan berat badan balita, pengukuran tinggi badan, lingkar lengan, lingkar kepala, hingga pendataan kesehatan.

Khusus dalam pemberian vitamin A, mahasiswa KKN juga dilibatkan secara langsung. Balita usia 6-11 bulan diberikan kapsul vitamin A biru (retinol palmitat 100.000 IU), sedangkan balita usia 1-5 tahun menerima kapsul merah (retinol palmitat 200.000 IU), yang masing-masing diberikan dua kali dalam setahun sebagai langkah pencegahan kekurangan vitamin A yang berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak.

Selain pelayanan balita, Posyandu di Desa Pakis juga menyediakan pemeriksaan kesehatan ibu hamil berupa pengukuran tekanan darah dan penimbangan berat badan. Setelah pemeriksaan selesai, ibu hamil dan balita menerima PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dalam bentuk makanan siap konsumsi. PMT ini tidak hanya bersifat rutinitas, tetapi juga dijadikan sarana edukasi gizi. Mahasiswa KKN dan kader bekerja sama menyiapkan menu sehat agar masyarakat memahami pentingnya asupan gizi seimbang.

Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan kader Posyandu membuktikan bahwa kehadiran generasi muda mampu menjadi motor penggerak perubahan, membangun kepercayaan masyarakat, serta memperkuat upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup di tingkat desa.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Heru Tjahjono Sosialisasikan Program MBG untuk Generasi Sehat 2045

BLITAR – Komitmen dalam mewujudkan generasi sehat dan kuat menuju Indonesia Emas 2045 terus ditunjukkan …

Kabupaten Bogor Bangun Dapur Gizi Gratis di Desa Jampang dan Pabuaran

BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Kepolisian Resor (Polres) Bogor dan Yayasan Kemala Bhayangkari resmi …

Vaksinasi Rabies Digelar di Desa Pong Ruan, Warga Diminta Tak Lepas Anjing Peliharaan

MANGGARAI TIMUR – Menindaklanjuti kasus kematian seorang ibu rumah tangga (IRT) akibat gigitan anjing positif …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *