PANGKAJENE DAN KEPULAUAN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin melaksanakan program sosialisasi dan pendampingan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku usaha mikro di Desa Benteng, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi kreatif desa yang sedang berkembang pesat, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Legalitas usaha seperti NIB dinilai sangat penting untuk meningkatkan daya saing, memperluas akses pasar, serta memudahkan pelaku usaha menjangkau fasilitas pembiayaan dan pelatihan dari pemerintah.
Program ini digagas oleh Putri Meilina Amran Habai, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Ia secara aktif menyambangi pelaku usaha lokal untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya NIB. Dalam sosialisasinya, Putri menekankan bahwa NIB berfungsi sebagai identitas legal suatu usaha dan menjadi syarat utama untuk mengakses berbagai layanan pembiayaan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tersedia di BRI, BNI, Mandiri, BSI, hingga Bank Pembangunan Daerah (BPD).
“Melalui NIB, pelaku UMKM dapat membuka pintu akses ke program-program pelatihan, pendampingan dari dinas koperasi, bahkan bantuan pemerintah seperti BPUM jika program tersebut kembali dibuka,” ujar Putri.
Tak hanya itu, pelaku UMKM juga diberi pelatihan teknis cara membuat NIB secara mandiri melalui sistem Online Single Submission (OSS). Dengan bekal ini, para pelaku usaha diharapkan mampu mengurus legalitas usaha secara berkelanjutan dan tidak tergantung pada pihak luar.
Program ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Banyak pelaku usaha yang belum memiliki legalitas usaha merasa terbantu dan lebih percaya diri untuk mengembangkan bisnis mereka secara formal.
Kepala Desa Benteng menyampaikan dukungannya terhadap program mahasiswa KKN ini. “Kami sangat mengapresiasi langkah konkret mahasiswa dalam membantu masyarakat. Legalitas usaha adalah fondasi untuk UMKM bisa naik kelas dan berkembang secara berkelanjutan,” ucapnya.
Dengan pendampingan ini, mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin berharap kesadaran akan pentingnya legalitas usaha dapat tumbuh di kalangan pelaku UMKM, sekaligus mendorong peningkatan profesionalitas dan kapasitas usaha di tingkat desa.
Redaksi03