Bupati Kendal Tegaskan Komitmen Antikorupsi Lewat TAMENG DESA

PEMERINTAH Kabupaten Kendal melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) merespons serius kekhawatiran publik terkait praktik penyalahgunaan dana desa. Sebuah program inovatif bernama TAMENG DESA — Tata Kelola Akuntabilitas untuk Mencegah Penyelewengan Dana Desa — resmi diluncurkan untuk memperkuat sistem pengawasan anggaran desa.

Peluncuran program yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Kendal ini dipimpin langsung oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permana Sari, sebagai simbol komitmen daerah dalam menegakkan prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan di tingkat desa.

“Selama ini kita prihatin dengan masih adanya kepala desa maupun perangkat desa yang tersandung kasus penyalahgunaan dana desa. Dengan hadirnya TAMENG DESA, kita ingin memberikan edukasi, sistem peringatan dini, dan pendampingan langsung agar dana desa benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati Dyah dalam sambutannya, Sabtu (03/08/2025).

Program ini digagas oleh Bayu Aji, Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) Inspektorat Kabupaten Kendal, yang selama ini aktif memantau dan mengevaluasi pengelolaan keuangan desa. Menurut Bayu, TAMENG DESA tidak hanya sebatas pengawasan, melainkan menyasar pada penguatan kapasitas SDM desa, penggunaan teknologi pelaporan berbasis digital, serta sistem alarm pengawasan dini.

Dalam implementasinya, TAMENG DESA mencakup empat pilar utama: edukasi hukum, literasi keuangan, monitoring partisipatif, dan transparansi digital. Setiap desa akan mendapatkan pendampingan dari tim gabungan DPMD, Inspektorat, dan perwakilan akademisi lokal.

Selain itu, program ini juga mendorong partisipasi warga dalam pengawasan penggunaan anggaran desa, melalui aplikasi pengaduan berbasis Android yang akan segera dirilis pada September 2025.

“Dengan sistem ini, warga bisa mengakses informasi keuangan desa secara real-time dan ikut mengawasi setiap transaksi besar yang dilakukan pemerintah desa,” tambah Bayu.

Sebagai bagian dari penguatan kapasitas, DPMD juga menginisiasi kunjungan pembelajaran antar-desa, di mana desa dengan pengelolaan dana terbaik akan menjadi rujukan praktik baik bagi desa lainnya. Inisiatif ini bertujuan menciptakan kompetisi sehat dan memperkuat jaringan desa mandiri dan akuntabel.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Warsubi Perkuat Sinergi BUMDes dan Kopdes sebagai Lokomotif Ekonomi

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Jombang terus mendorong penguatan ekonomi desa melalui sinergi antara Badan Usaha …

Dana Desa Bengkulu Terserap 67 Persen, Pemerintah Genjot Optimalisasi

PEMERINTAH terus mendorong percepatan dan optimalisasi penyaluran Dana Desa di Provinsi Bengkulu sebagai bagian dari …

Sirnaresmi Jadi Role Model Pemanfaatan Dana Desa

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi terus mendorong transformasi desa melalui strategi terintegrasi antara pembangunan kapasitas dan perlindungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *