DALAM rangka mendorong kemandirian pangan dan pemberdayaan ekonomi desa, Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menginisiasi kolaborasi lintas sektor antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan unsur kepolisian. Salah satu bentuk konkret dari sinergi tersebut terlihat di Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, melalui aksi kerja bakti pengolahan lahan jagung hibrida yang digagas bersama BUMDes Bangkit Mekarsari dan Polsek Bayongbong.
Kapolsek Bayongbong, AKP Gopar Suryadi Mulya, S.H, secara langsung menugaskan personelnya untuk turun ke lapangan membantu warga dan pengurus BUMDes dalam mengolah lahan seluas satu hektare di Kampung Cijelereun, RW 05. Lahan tersebut merupakan tanah adat yang kini dioptimalkan sebagai lokasi penanaman jagung hibrida, yang diproyeksikan menjadi sumber bahan baku pakan ternak lokal.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi nota kesepahaman antara Polsek Bayongbong dan BUMDes Bangkit Mekarsari. Kesepahaman itu berfokus pada pengembangan sektor pertanian strategis, terutama jagung, yang dinilai potensial dalam memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Kehadiran kami bukan hanya soal keamanan, tetapi juga bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan dan pembangunan desa,” ujar AKP Gopar di sela-sela kegiatan.
Langkah kolaboratif ini menjadi bagian dari pendekatan baru dalam pembangunan desa, di mana aparat penegak hukum turut terlibat aktif dalam program-program pemberdayaan masyarakat. Melalui inisiasi DPMD, model kerja sama seperti ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain sebagai bentuk integrasi peran institusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Kepala DPMD Kabupaten Garut, melalui pernyataan tertulis, menegaskan bahwa kunjungan pembelajaran ke desa-desa dan sinergi seperti di Mekarsari merupakan strategi jangka panjang untuk memperkuat fondasi ekonomi desa berbasis ketahanan pangan dan potensi lokal.
Dengan pemanfaatan tanah adat dan partisipasi aktif masyarakat serta aparat, Desa Mekarsari menjadi contoh konkret bagaimana pembangunan berbasis kolaborasi dapat menciptakan kemandirian ekonomi yang tangguh dan inklusif.
Redaksi01-Alfian