BALAI Kota Among Tani kembali menjadi panggung kolaborasi ekonomi dan pariwisata, setelah secara resmi membuka Batu Bisnis Festival 2025 dan Jambore Desa Wisata Kota Batu, dua event besar tahunan yang menyatukan pelaku usaha, komunitas kreatif, dan desa wisata dalam satu semangat: membangun desa melalui inovasi.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini memuncak pada sore hari dengan peresmian resmi oleh Wali Kota Batu, Nurochman, yang hadir didampingi perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kota Batu.
Wali Kota Batu dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antarsektor dalam memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Ia menyebut festival ini sebagai panggung pembelajaran dan pertumbuhan, tidak hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga pemerintah desa, pemuda, dan komunitas.
Sejalan dengan upaya peningkatan kapasitas desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Batu turut menginisiasi sesi kunjungan pembelajaran pengembangan desa yang mengajak perwakilan dari 24 desa/kelurahan untuk berdiskusi langsung dengan komunitas sukses seperti Desa Wisata Punten, Tulungrejo, dan Bumiaji.
Selain pameran UMKM dan potensi desa, rangkaian acara juga mencakup talkshow ekonomi digital, pelatihan pemasaran kreatif, hingga malam penghargaan untuk desa wisata inovatif.
Kepala DPMD Kota Batu, Eko Prasetyo, menyampaikan bahwa kehadiran forum ini memberi peluang luas bagi desa-desa untuk “naik kelas” melalui pertukaran praktik baik dan kolaborasi antardesa.
Redaksi01-Alfian