Kauman Bojonegoro Masuk Finalis Lomba Desa Digital Nasional 2025

BOJONEGORO – Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, menjadi perhatian nasional setelah berhasil masuk enam besar dalam Lomba Desa Digital Tingkat Nasional Tahun 2025. Tim penilai dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI melakukan kunjungan langsung ke desa tersebut pada Jumat (1/8/2025) untuk melakukan verifikasi lapangan.

Rombongan disambut hangat di Balai Desa Kauman oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bojonegoro, Djoko Lukito, yang turut didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro, Heri Widodo, serta Kepala Desa Kauman, Yulia Purwaningtyasari. Dua juri dari Kemendes PDTT yang hadir adalah Arif Purbantara dan Imam Budianto dari Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal.

Dalam kunjungan tersebut, tim penilai mengacu pada lima indikator utama: ketersediaan infrastruktur digital di desa, pemanfaatan teknologi untuk pelayanan publik, upaya pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi, inovasi desa dalam digitalisasi, serta keberlanjutan dalam pengelolaan teknologi informasi.

Djoko Lukito dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian Desa Kauman. “Kita patut berbangga karena Desa Kauman bukan hanya mewakili Bojonegoro, tapi juga Provinsi Jawa Timur, dan kini berhasil melaju ke posisi enam besar nasional. Ini pencapaian luar biasa,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa desa digital membawa banyak manfaat seperti efisiensi pelayanan, transparansi administrasi, serta peningkatan partisipasi warga. Lebih lanjut, Djoko berharap Kauman bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Bojonegoro.

Djoko turut menyampaikan masukan kepada Kemendes PDTT agar penerapan tanda tangan elektronik (TTE) dapat diperluas hingga ke tingkat desa. “Harapan kami TTE sampai ke tingkat desa, sehingga dapat mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengembangan desa digital sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yakni menuju masyarakat yang Bahagia, Makmur, dan Membanggakan. Djoko juga menyebutkan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk aspek keamanan desa, seperti pemasangan CCTV di titik rawan.

Sementara itu, Arif Purbantara mewakili Kemendes PDTT menegaskan bahwa lomba ini merupakan bentuk apresiasi terhadap desa-desa yang mampu memanfaatkan teknologi untuk pelayanan publik. “Jadi penilaian lomba ini salah satunya untuk memberikan apresiasi kepada desa-desa dalam memberikan pelayanan dasarnya secara digital. Itu yang kami kehendaki dari kementerian,” kata Arif.

Selain Desa Kauman, lima desa lain yang berhasil masuk enam besar Lomba Desa Digital Nasional 2025 adalah Desa Cibiru Wetan (Kabupaten Bandung, Jawa Barat), Desa Duda Timur (Kabupaten Karangasem, Bali), Desa Krandegan (Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah), Desa Muaro Singoan (Kabupaten Batang Hari, Jambi), dan Desa Piasan (Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau).

Ajang ini digelar untuk memberikan penghargaan kepada desa-desa yang berhasil mengimplementasikan transformasi digital guna mendukung pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemendes PDTT berharap, melalui lomba ini akan muncul lebih banyak desa inspiratif yang mampu mendorong kemajuan daerah melalui teknologi.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

SIBERDES: Inovasi Digital untuk Ketahanan Pangan Desa

PROGRAM pelatihan, sosialisasi intensif, dan pelibatan generasi muda menjadi bagian dari strategi berkelanjutan yang dirancang …

Batu Bisnis Festival: Desa dan UMKM Bersatu Bangun Kota

BALAI Kota Among Tani kembali menjadi panggung kolaborasi ekonomi dan pariwisata, setelah secara resmi membuka …

Mahdalena Keadilan Sosial Harus Dimulai dari Desa

PEMAJUAN nilai-nilai kebangsaan tak cukup hanya berhenti pada slogan. Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *