DALAM upaya menghidupkan semangat membaca dari akar rumput, Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi mengukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Tangerang sebagai bagian dari gerakan masif literasi masyarakat. Bertempat di Aula Pendopo Bupati, momen bersejarah ini menjadi tonggak penting dalam mendorong pembangunan sumber daya manusia berbasis literasi.
Pengukuhan ini merupakan hasil inisiasi strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tangerang, yang menggandeng Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah serta Tim Penggerak PKK dari 29 kecamatan. Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid secara langsung memimpin prosesi dan menyampaikan apresiasi atas terbentuknya jaringan Bunda Literasi di seluruh wilayah.Menurutnya, kehadiran Bunda Literasi bukan sekadar simbolik. Di tengah derasnya arus digital dan gawai yang menyita perhatian anak-anak, Bunda Literasi diharapkan mampu menghadirkan kembali buku sebagai sahabat utama generasi muda.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang, yang menjadi motor penggerak program ini, menekankan bahwa literasi harus hadir bukan hanya di sekolah, tetapi juga di ruang-ruang publik, komunitas, dan keluarga.
Program ini juga sejalan dengan agenda kunjungan pembelajaran pengembangan potensi desa yang diinisiasi oleh DPMD. Desa-desa kini tak hanya menjadi sentra ekonomi, tetapi juga pusat peradaban literasi yang memberdayakan warganya dari usia dini.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas, dan keluarga, Kabupaten Tangerang berharap mampu mewujudkan cita-cita besar: menjadikan budaya baca sebagai gaya hidup masyarakat.
Redaksi01-Alfian