SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah inovatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menggandeng sejumlah perguruan tinggi untuk mengakselerasi pembangunan desa melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
Ia secara khusus memuji inisiatif Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang aktif mendorong sinergi dengan kalangan akademisi dalam mewujudkan pembangunan berbasis masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi spirit kolaboratif yang ditunjukkan Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Pak Luthfi. Menggandeng mahasiswa KKN dalam pembangunan desa adalah langkah cerdas dan memberikan dampak positif yang berlipat ganda,” ujar Heri.
Menurutnya, mahasiswa yang diterjunkan ke desa-desa tidak hanya memberikan kontribusi nyata, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang sangat berharga. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dari bangku kuliah sekaligus mempelajari dinamika sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat secara langsung.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Dengan terjun langsung ke desa, mereka bisa memberikan ide-ide segar, tenaga, dan inovasi yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya,” imbuhnya.
Politikus Partai Gerindra itu berharap kolaborasi antara Pemprov dan kampus bisa terus dilanjutkan dan diperluas ke lebih banyak wilayah. Baginya, pembangunan bukan semata tugas pemerintah, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah melepas 1.910 mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) untuk melaksanakan KKN Tematik di 132 desa pada 9 kecamatan di Kabupaten Kudus, Selasa (22/7/2025).
Program ini secara khusus difokuskan untuk membantu verifikasi dan validasi data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan keluarga miskin di tiap desa. Luthfi meminta mahasiswa untuk bekerja secara mendalam dan tidak sekadar formalitas.
“Kalau melakukan verifikasi jangan hanya check list. Kamu foto, kamu wawancara. Apakah miskin ekstrem itu hanya rumah saja? Anak berapa, sekolah atau tidak, penghasilan, kebutuhan makan, dan sebagainya,” ujar Luthfi.
Ia menegaskan bahwa verifikasi harus menyentuh berbagai dimensi agar hasilnya bisa dijadikan dasar kuat bagi pemerintah dalam memberikan bantuan sosial secara tepat sasaran.
“Dengan KKN tematik ini, diharapkan mahasiswa dengan segala kelebihannya mampu menjabarkan basis pembangunan di desa,” katanya.
Redaksi03