BELITUNG – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-VII di Pendopo Tanjung Kelayang, Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Kegiatan ini mengangkat tema: “Menggagas Kedaulatan Ekonomi Desa Melalui Koperasi Merah Putih APDESI Bangka Belitung, Wujudkan Kemandirian dan Lapangan Kerja Berkelanjutan — Dari Desa Untuk Indonesia.”
Acara ini dihadiri oleh pengurus pusat APDESI, pengurus kabupaten/kota se-Bangka Belitung, serta kepala desa dari berbagai daerah. Rakerda menjadi ruang strategis untuk memperkuat koordinasi, menyatukan visi pembangunan desa, serta merespons berbagai isu aktual yang dihadapi pemerintah desa.
Plt. Ketua APDESI Belitung, Yahya, SE, saat dihubungi media ini menyampaikan sejumlah poin penting dalam forum tersebut. Salah satunya adalah perlunya pendataan yang akurat serta penyampaian aspirasi desa yang lebih kuat di tingkat nasional, khususnya menjelang Rakernas APDESI.
“Kami menyoroti pentingnya pengetahuan lebih dalam soal Koperasi Desa (Kopdes), serta ketidaksinkronan data pusat dan daerah terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP), kawasan permukiman, dan HGU. Ini berdampak langsung terhadap perencanaan dan pembangunan desa,” ujar Yahya.
Ia juga menyoroti minimnya pelibatan APDESI tingkat kabupaten/kota (DPC) dalam proses penyusunan Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati (Perbup) yang berkaitan langsung dengan urusan desa.
Salah satu isu krusial lainnya adalah pengelolaan Dana Desa. Menurut Yahya, regulasi pusat yang terlalu ketat membatasi kreativitas dan inisiatif desa dalam memanfaatkan dana untuk program prioritas lokal. Ia mendorong adanya skema pendanaan tambahan yang bersifat fleksibel guna mendukung program unggulan berbasis potensi desa.
Tak hanya sebagai forum diskusi, Rakerda ini juga menjadi ajang silaturahmi, konsolidasi, dan penguatan organisasi antar DPC dan DPD APDESI se-Bangka Belitung. Para kepala desa dan pengurus organisasi menegaskan pentingnya solidaritas serta sinergi untuk membangun desa yang mandiri dan berdaya saing.
Melalui Koperasi Merah Putih APDESI, para kepala desa di Bangka Belitung ingin membuktikan bahwa desa adalah subjek pembangunan yang mampu menciptakan perubahan nyata. Dari desa, diharapkan lahir kemandirian ekonomi, lapangan kerja berkelanjutan, dan kontribusi nyata terhadap kebangkitan ekonomi nasional.
Redaksi03