SINERGI antara pendidikan tinggi dan pembangunan desa kembali diperlihatkan dengan kuat di Kabupaten Kapuas. Sebanyak 360 mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) resmi diterima untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di berbagai wilayah di Kapuas. Momentum ini tak hanya disambut hangat oleh pemerintah daerah, tetapi juga menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang tengah gencar menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan potensi desa.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melihat program KKN di Kapuas sebagai contoh ideal kolaborasi antara kampus dan desa dalam mendukung pembangunan partisipatif. Bagi DPMD Sumbawa, pendekatan ini sejalan dengan visi membangun desa berbasis pengetahuan dan pemberdayaan.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Dr. Usis I. Sangkai, dalam sambutan penyambutan menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu mendorong kemajuan desa sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu strategis, termasuk pencegahan narkoba.
“Mahasiswa harus menjadi mitra masyarakat dan pemerintah desa. Kami harap kehadiran mereka dapat menjadi katalis pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Usis di Hall Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Rabu (16/07/2025).
Salah satu fokus utama KKN UPR tahun ini adalah peningkatan literasi masyarakat melalui kerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Mahasiswa akan menjalankan program-program literasi berbasis komunitas yang mencakup pengelolaan perpustakaan desa, pelatihan baca-tulis untuk anak, kampanye literasi digital, dan pemanfaatan sumber informasi berbasis teknologi.
Langkah ini selaras dengan semangat DPMD Sumbawa dalam merancang desa-desa sebagai pusat tumbuhnya budaya belajar. Kunjungan pembelajaran ke Kapuas menjadi ajang strategis untuk mengadopsi pendekatan holistik yang menggabungkan pendidikan, literasi, dan pembangunan masyarakat desa.
“Model seperti ini membuktikan bahwa mahasiswa bisa jadi jembatan antara ilmu dan praktik, antara kampus dan desa. Ini yang ingin kami bawa ke Sumbawa,” ujar perwakilan DPMD Sumbawa yang hadir dalam kunjungan.
Redaksi01-Alfian