REMBANG, DESA – NUSANTARA: Perpustakaan “Mutiara Ilmu” Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori, berhasil meraih peringkat pertama sebagai perpustakaan desa terbaik se-Kabupaten Rembang dalam ajang Festival Literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Rembang.
Prestasi tersebut diraih berkat pengelolaan perpustakaan yang dilakukan secara serius dan berkelanjutan, mulai dari kelengkapan koleksi buku hingga penataan administrasi yang tertib dan terakreditasi. Sekretaris Perpustakaan Desa Meteseh, Vera Eka Kumalasari, mengungkapkan bahwa tata kelola menjadi kunci utama keberhasilan perpustakaan desanya.
“Untuk tata kelola administrasi benar-benar kami perhatikan, termasuk akreditasi. Belum lama ini kami juga mendapat bantuan 1.000 buku fiksi. Alhamdulillah, kami dinobatkan sebagai yang terbaik,” ungkap Vera.
Ia menambahkan, tingginya respons masyarakat serta dukungan penuh dari pemerintah desa menjadi faktor penting dalam pengembangan perpustakaan. Menurutnya, tantangan ke depan adalah terus menumbuhkan minat baca di tengah kuatnya pengaruh penggunaan gawai atau handphone.
Sebagai langkah strategis, Perpustakaan Desa Meteseh mulai menyasar anak-anak PAUD dan SD dengan menyediakan buku bacaan yang menarik dan edukatif melalui kerja sama dengan para guru.
“Kalau anak PAUD dan SD sudah gemar membaca, harapannya literasi bisa tertanam sejak usia dini,” tambahnya.
Dalam Festival Literasi tersebut, juara kedua diraih oleh Perpustakaan Desa Tasikagung Rembang, juara ketiga Perpustakaan Desa Woro Kecamatan Kragan, juara harapan satu Desa Kabongan Lor Rembang, juara harapan dua Desa Sanetan Kecamatan Sluke, dan juara harapan tiga Perpustakaan Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan.
(Musyafa Musa)
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara