KUPANG, DESA – NUSANTARA: Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma memaparkan 10 program prioritas Pemerintah Provinsi NTT tahun 2025 dalam kegiatan coffee morning bersama media massa yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur NTT.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi NTT Flori Wisan, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi NTT.
Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan bahwa meskipun setiap OPD memiliki beragam program dan kegiatan, pemerintah provinsi menetapkan 10 program utama sebagai fokus kerja pada tahun pertama kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma.
“Setiap OPD punya banyak kegiatan, tetapi kami berkomitmen untuk fokus pada 10 program prioritas yang merupakan janji kami kepada masyarakat NTT sejak masa kampanye,” ujar Melki.
Salah satu program utama yang menjadi prioritas adalah penguatan ekonomi desa melalui konsep One Village One Product (OVOP) dengan pendekatan dari ladang dan laut ke pasar yang efisien, modern, dan aman. Program ini bertujuan memastikan potensi lokal NTT dapat dipasarkan dengan kualitas terjaga serta harga yang kompetitif.
Melki menjelaskan, saat ini pemerintah provinsi telah mendorong 44 produk unggulan dan 190 UMKM untuk masuk dalam skema pengembangan OVOP. Jumlah tersebut ditargetkan terus meningkat seiring penguatan pendampingan dan akses pasar.
Selain itu, Pemprov NTT juga membangun pusat promosi dan pemasaran produk lokal di berbagai wilayah. Hingga kini, tercatat 11 etalase produk NTT telah berdiri di sejumlah kabupaten/kota, mencakup Pulau Timor, Flores, Sumba, dan Rote, sebagai upaya memperluas jangkauan pasar produk lokal.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara