JAKARTA, DESA- NUSANTARA Bela negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta keyakinan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Konsep bela negara tidak hanya terbatas pada aspek militer, tetapi juga mencakup peran aktif seluruh warga negara sesuai dengan bidang keilmuan dan profesinya masing-masing.
Dalam konteks pembangunan nasional, bela negara memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan sumber daya, stabilitas sosial, serta kemandirian bangsa. Salah satu sektor yang memiliki kontribusi besar dalam upaya tersebut adalah sektor pertanian, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Tantangan global seperti perubahan iklim, degradasi lahan, alih fungsi lahan pertanian, serta ketergantungan terhadap input impor menuntut adanya sumber daya manusia pertanian yang kompeten, berintegritas, dan berjiwa pengabdian. Kondisi ini menempatkan sektor pertanian sebagai garda depan dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Mahasiswa dan lulusan Program Studi Agroteknologi memiliki posisi strategis dalam mengimplementasikan nilai-nilai bela negara melalui kontribusi nyata di bidang pertanian berkelanjutan. Melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi pertanian, inovasi budidaya ramah lingkungan, serta pendampingan kepada petani, insan agroteknologi turut berperan dalam memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian nasional.
Dengan mengintegrasikan semangat bela negara ke dalam praktik pertanian berkelanjutan, mahasiswa agroteknologi tidak hanya berkontribusi pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat. Upaya ini menjadi bentuk nyata bela negara nonmiliter yang relevan dengan tantangan zaman dan kebutuhan bangsa Indonesia saat ini.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara