PATI, DESA – NUSANTARA: Sebanyak 18 tim desa yang mewakili 14 kecamatan ambil bagian dalam Liga Desa 2025–2026 tingkat Kabupaten Pati. Kompetisi ini menjadi ajang pembinaan olahraga sekaligus sarana memperkuat kebersamaan dan soliditas antardesa.
Pembukaan Liga Desa tingkat Kabupaten Pati dilakukan secara resmi oleh Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, di Stadion Joyokusumo Pati. Dalam sambutannya, Wabup menegaskan bahwa Liga Desa memiliki makna strategis karena desa merupakan subyek utama pembangunan.
Menurutnya, melalui kebersamaan yang terbangun dalam Liga Desa, semangat sinergi dan kolaborasi antardesa akan semakin kuat. Ia berharap ajang ini mampu menguatkan posisi desa sebagai garda terdepan dalam menentukan daya saing dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus berkontribusi memajukan daerah dan bangsa.
Lebih lanjut, Wabup menjelaskan bahwa Liga Desa merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Desa Tahun 2026. Selain itu, kompetisi ini menjadi upaya pembinaan potensi desa, khususnya di bidang olahraga sepak bola, agar bakat-bakat lokal mendapat ruang tumbuh dan berkembang secara terarah.Dalam kesempatan tersebut, Risma Ardhi Chandra juga menekankan pentingnya sportivitas, fair play, dan persaudaraan selama kompetisi berlangsung.Sebagai sarana silaturahmi dan penguat kekompakan desa-desa, Liga Desa menerapkan sejumlah ketentuan khusus. Di antaranya, setiap tim harus diperkuat oleh perangkat desa dan warga setempat, dengan usia pemain minimal 17 tahun.
Menurutnya, melalui kebersamaan yang terbangun dalam Liga Desa, semangat sinergi dan kolaborasi antardesa akan semakin kuat. Ia berharap ajang ini mampu menguatkan posisi desa sebagai garda terdepan dalam menentukan daya saing dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus berkontribusi memajukan daerah dan bangsa.
Lebih lanjut, Wabup menjelaskan bahwa Liga Desa merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Desa Tahun 2026. Selain itu, kompetisi ini menjadi upaya pembinaan potensi desa, khususnya di bidang olahraga sepak bola, agar bakat-bakat lokal mendapat ruang tumbuh dan berkembang secara terarah.Dalam kesempatan tersebut, Risma Ardhi Chandra juga menekankan pentingnya sportivitas, fair play, dan persaudaraan selama kompetisi berlangsung.Sebagai sarana silaturahmi dan penguat kekompakan desa-desa, Liga Desa menerapkan sejumlah ketentuan khusus. Di antaranya, setiap tim harus diperkuat oleh perangkat desa dan warga setempat, dengan usia pemain minimal 17 tahun.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara