PENAJAM, PASER UTARA DESA – NUSANTARA: Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menegaskan bahwa aparatur desa memiliki peran strategis bukan hanya dalam pelayanan publik, tetapi juga dalam mendeteksi secara dini potensi konflik sosial di masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas Aparatur Desa se-Kecamatan Sepaku yang digelar di Ballroom Hotel Aston Samarinda.
Mudyat memaparkan bahwa dinamika pembangunan di Kecamatan Sepaku, yang hampir 90 persen masuk dalam kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), turut membawa tantangan baru di tingkat desa. Menurutnya, aparatur desa—mulai dari camat, lurah, hingga kepala desa—harus lebih peka dalam mengidentifikasi gesekan sosial yang mungkin timbul seiring cepatnya perubahan di wilayah tersebut.
“Camat, lurah, hingga kepala desa adalah ujung tombak di wilayahnya. Penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mendeteksi dini beragam persoalan yang hadir di masyarakat,” tegas Mudyat.
Bimtek ini menjadi langkah pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas aparatur desa agar semakin siap menghadapi kompleksitas pembangunan dan dinamika sosial di wilayah penyangga IKN.
REDAKSI01-ALFIAN
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara