MERAUKE, DESA – NUSANTARA: Senator RI Irman Gusman menegaskan bahwa arah pembangunan Papua harus bertransformasi dari pendekatan berbasis proyek fisik menuju pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan koperasi desa. Penegasan tersebut ia sampaikan dalam Seminar Nasional bertajuk “Membangun Kedaulatan Pangan dari Papua: Peran BULOG, Pemerintah Daerah, dan Koperasi Desa” yang berlangsung di Hotel Swiss-Belinn Merauke.
Dalam paparannya, mantan Ketua DPD RI dua periode itu menyoroti besarnya potensi Papua, khususnya Kabupaten Merauke, yang memiliki hamparan lahan pertanian subur dan sangat strategis untuk menjadi lumbung pangan nasional, bahkan global. Namun, ia menilai bahwa kekayaan ini belum sejalan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat lokal.
Ia turut menyampaikan contoh praktik koperasi modern di berbagai negara sebagai bukti bahwa koperasi bukan model ekonomi kuno, tetapi justru sistem yang inklusif dan berkelanjutan. Irman menyebut koperasi Fonterra (Selandia Baru) yang menempatkan petani sebagai pemilik nilai tambah ekonomi; Land O’Lakes (Amerika Serikat) yang masuk daftar Fortune 500; serta jaringan koperasi Raiffeisen yang turut menguatkan perekonomian Jerman.
Dengan pendekatan yang lebih berorientasi pada pemberdayaan, Irman meyakini Papua dapat tampil sebagai kekuatan pangan nasional sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakatnya melalui ekonomi berbasis koperasi.
REDAKSI01-ALFIAN
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara