JAKARTA DESA NUSANTARA Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Pemerintah Timor Leste, khususnya dalam pengembangan koperasi di tingkat akar rumput. Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Koperasi Ferry Juliantono dengan Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste, Arsénio Pereira da Silva, di Jakarta, Jumat (05/12/2025).
Dalam pertemuan itu, Ferry menyatakan bahwa kehadiran delegasi Timor Leste merupakan kehormatan bagi Indonesia sekaligus menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali kerja sama yang sebelumnya telah dirintis melalui nota kesepahaman (MoU) di bidang perkoperasian.
Ia menjelaskan, saat ini Kemenkop mendapat mandat besar pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan koperasi sebagai pilar utama perekonomian nasional melalui program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Program ini, menurutnya, juga membuka peluang kolaborasi lintas negara, termasuk dengan Timor Leste, terutama dalam penguatan sumber daya manusia (SDM) koperasi.
Ferry optimistis, sinergi antara kedua negara akan memberikan manfaat besar, baik bagi Indonesia maupun Timor Leste, khususnya dalam mempercepat kemajuan koperasi dan mengatasi berbagai persoalan di tingkat desa, seperti kemiskinan serta ketimpangan pembangunan.
Untuk mempercepat tindak lanjut kerja sama, Kemenkop mendorong pembentukan joint technical working group atau kelompok kerja teknis bersama. Tim ini diharapkan mampu meninjau ulang, memperbarui, serta menajamkan kembali isi MoU yang telah disepakati sebelumnya agar selaras dengan kebijakan terkini kedua negara.
Kelompok kerja tersebut juga akan menjadi wadah dalam menginventarisasi capaian yang tertunda serta mengidentifikasi kendala yang pernah dihadapi, sehingga kerja sama dapat berjalan lebih efektif dan terukur. Selain itu, tim ini direncanakan menyiapkan materi bersama untuk forum internasional pada tahun 2026 mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Ferry turut menyampaikan apresiasi atas diterimanya Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN. Menurutnya, status tersebut akan semakin memperkuat ruang kolaborasi di tingkat regional, termasuk dalam upaya memajukan koperasi sebagai fondasi ekonomi kerakyatan di kawasan.
Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah, menegaskan bahwa kebangkitan koperasi di Indonesia harus digaungkan hingga tingkat internasional. Tahun 2025 yang ditetapkan sebagai Tahun Koperasi Internasional dinilai menjadi momentum tepat untuk mendorong penguatan citra dan peran koperasi di kawasan ASEAN melalui program Kopdes/Kel Merah Putih.
REDAKSI01-ALFIAN
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara