ADVERTORIAL – Tekanan fiskal akibat pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat mendorong DPRD Kalimantan Timur melakukan penyesuaian kebijakan belanja daerah. Dalam situasi tersebut, Komisi I DPRD Kaltim menegaskan pentingnya menjaga program prioritas agar tetap berjalan tanpa mengorbankan tujuan pembangunan jangka menengah.
Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin, menyampaikan bahwa program Gratispol dan Jospol tetap dipertahankan sebagai agenda utama meskipun sejumlah sektor harus melakukan efisiensi anggaran. Menurutnya, kebijakan penghematan tidak boleh mengorbankan program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Yang pasti terganggu, namun kita siasati dengan tetap menjadikannya prioritas,” ujar Salehuddin, Rabu (03/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa DPRD dan Pemerintah Provinsi Kaltim tengah melakukan penataan ulang belanja daerah dengan mengacu pada RPJMD. Dalam kerangka tersebut, program prioritas tetap dilindungi, sementara kegiatan lain yang tidak bersifat mendesak akan ditunda.
“Kegiatan seperti perjalanan dinas, pertemuan, atau pelatihan yang sifatnya tidak mendesak akan kita tunda dulu. Namun, Gratispol dan Jospol tetap menjadi program utama,” tegas Salehuddin.
Salehuddin mengakui bahwa pengurangan anggaran dari pusat cukup signifikan dan menuntut kebijakan yang lebih selektif. Namun, ia memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan tidak keluar dari jalur perencanaan yang telah ditetapkan.
“Walaupun ada pengurangan, kita berupaya agar tetap on the track sesuai tahapan RPJMD, terutama menyongsong tahun kedua pelaksanaannya,” imbuhnya.
Menurutnya, konsistensi terhadap RPJMD menjadi kunci agar pembangunan daerah tidak tersendat meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran. Penundaan kegiatan nonprioritas dianggap sebagai langkah realistis untuk menjaga stabilitas program utama.
Di sisi lain, Salehuddin juga menyinggung proses seleksi KPID Kaltim. Ia menyatakan bahwa DPRD tidak terlibat langsung dalam tahapan teknis seleksi tersebut dan mempercayakan sepenuhnya kepada panitia seleksi.
“Setahu kami prosesnya berjalan. Hasil fit and proper test sudah disampaikan pansel ke pimpinan. Tugas pansel memang sampai di situ,” pungkasnya. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara