ADVERTORIAL – Upaya menciptakan ruang ekspresi yang lebih luas bagi generasi muda di Kutai Kartanegara semakin nyata terlihat melalui pembangunan fasilitas olahraga ekstrem. Bukan hanya sebagai proyek infrastruktur, inisiatif ini mulai dipandang sebagai pemantik tumbuhnya komunitas kreatif serta ruang interaksi baru di pusat kota Tenggarong. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, pemerintah daerah menargetkan agar arena BMX dan skatepark menjadi magnet aktivitas positif bagi anak muda.
Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kukar, Aji Muhammad Ari Junaidi, menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan strategi pemerintah untuk memperkuat wadah aktualisasi diri masyarakat muda. Ia menilai karakter olahraga ekstrem yang menuntut ketangkasan dapat menjadi jalan pembinaan dan pembentukan mental kompetitif. “Keberadaan lintasan BMX dan skatepark harus dimanfaatkan secara maksimal. Jangan hanya dilihat, tapi digunakan sebagai ruang berkegiatan dan berprestasi,” ujarnya, Rabu (03/12/25).
Minat masyarakat terhadap olahraga ekstrem dinilai terus meningkat. Ari mencontohkan penyelenggaraan berbagai event di Samarinda, Kutai Timur, hingga Balikpapan yang mendapat antusiasme besar. Kukar sendiri telah beberapa kali menjadi tuan rumah kompetisi serupa, bahkan mendapatkan dukungan dari Polres Kukar. Situasi ini membuat pemerintah melihat kebutuhan fasilitas yang lebih representatif agar ekosistem olahraga alternatif dapat tumbuh berkelanjutan.
Salah satu fasilitas yang kini menjadi sorotan adalah proyek skatepark di kawasan Pujasera, Jalan Robert Wolter Monginsidi. Dengan anggaran sekitar Rp200 juta, arena berukuran 70 x 30 meter itu kini menunjukkan kemajuan signifikan dan ditargetkan rampung akhir 2025. Fasilitas tersebut diproyeksikan menjadi ruang berkumpul para pegiat skateboard, BMX, dan in-line skate dari Tenggarong dan daerah sekitar.
Ketua Harian Bidang Pengembangan Atlet Asosiasi BMX Indonesia (ABI) Kukar, Aan Muhammad, turut menyambut baik progres pembangunan yang berjalan stabil. Ia menegaskan bahwa beberapa elemen lintasan, seperti obstacle box, jump box, rail, dan quarter, masih dalam tahap penyempurnaan. “Obstacle box, jump box, rail dan quarter dipastikan akan disempurnakan sebelum resmi dibuka agar bisa menunjang latihan para atlet,” katanya. Aan optimistis fasilitas tersebut akan menjadi ruang lahirnya talenta baru dan memperkuat posisi Kukar dalam peta olahraga ekstrem Kalimantan Timur.
Dengan kolaborasi pemerintah dan komunitas yang semakin solid, Tenggarong berpotensi berkembang sebagai episentrum kegiatan olahraga ekstrem regional. Pemerintah berharap fasilitas baru ini bukan hanya menjadi tempat berkegiatan, tetapi juga wadah pencetak prestasi bagi generasi muda. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Agus Riyanto
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara