ADVERTORIAL — Fenomena kopi keliling yang kian menjamur di pusat Kota Tenggarong tidak hanya menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang dinilai strategis bagi generasi muda. Melihat potensi tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara menyatakan siap memberikan dukungan terhadap tumbuhnya pelaku usaha baru dari kalangan pemuda, khususnya di sektor perkopian yang sedang berkembang pesat.
Kabid Kepemudaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, menjelaskan bahwa maraknya bisnis kopi keliling berjalan seiring dengan pertumbuhan komunitas kopi lokal yang semakin aktif dan produktif. Dalam satu bulan terakhir, komunitas kopi di Tenggarong rutin menggelar kompetisi barista keliling di berbagai lokasi, mulai dari kafe skala kecil, ruang terbuka publik, hingga kawasan wisata kota. Kegiatan tersebut menjadi sarana pembelajaran sekaligus wadah eksplorasi bagi pemuda yang ingin mencoba peruntungan di industri olahan kopi.
“Ruang edukasi ini sangat bermanfaat. Mereka mendapatkan peningkatan skill, pengetahuan produk, hingga keberanian bersaing. Ini bisa menjadi batu loncatan bagi barista lokal menuju kompetisi level tinggi, bahkan nasional,” kata Dery, Selasa (02/12/2025).
Dispora Kukar menegaskan dukungan tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga mencakup penguatan kualitas bahan baku. Para pelaku usaha kopi keliling didorong untuk memprioritaskan penggunaan biji kopi lokal seperti arabika dan robusta yang kini semakin mudah diperoleh di pasar daerah. Menurut Dery, penggunaan kopi lokal tidak hanya menjaga karakter produk, tetapi juga berperan dalam menggerakkan perekonomian para petani.
Sementara itu, keberadaan kopi keliling di ruang-ruang publik Tenggarong turut menghadirkan warna baru bagi ekosistem ekonomi kreatif. Banyak pemuda memanfaatkan kendaraan roda dua hingga gerobak modern untuk menyajikan seduhan kopi segar secara praktis di berbagai titik keramaian. Mobilitas yang fleksibel itu menjadi keunggulan tersendiri, karena usaha dapat dijalankan dengan modal relatif kecil dan tanpa kebutuhan ruang yang besar.
Dispora Kukar berharap perkembangan kopi keliling tidak berhenti sebagai tren musiman. Dengan pola pembinaan yang tepat, sektor ini diyakini mampu menjadi ikon baru pemberdayaan pemuda di Kukar sekaligus membuka peluang usaha yang berkelanjutan. Dery menegaskan komitmen lembaganya untuk terus mendampingi para pelaku usaha muda. “Selama kreativitas jalan dan standar mutu dijaga, kami siap hadir mendampingi,” tutup Dery. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Agus Riyanto
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara