Kasus HIV/AIDS Meningkat, DPRD Kaltim Desak Pencegahan Diperkuat

ADVERTORIAL – Meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi alarm serius bagi berbagai pihak, khususnya pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di sektor kesehatan. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan persoalan medis, tetapi juga tantangan sosial yang membutuhkan pendekatan komprehensif, mulai dari edukasi, pencegahan, hingga penguatan peran keluarga dan lingkungan pendidikan.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Fuad Fakhruddin, menilai tren peningkatan kasus HIV/AIDS di sejumlah kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan harus segera ditangani dengan langkah nyata dan terukur. Ia menyampaikan keprihatinan tersebut usai menghadiri Rapat Paripurna Ke-48 DPRD Kaltim, Senin (01/12/2025). Menurutnya, tanpa intervensi yang serius, penyebaran HIV/AIDS berpotensi semakin meluas dan berdampak pada kualitas hidup masyarakat.

“Kami sangat miris dengan peningkatan kasus HIV. Penyebaran di Kaltim kini cukup signifikan dan sudah terlihat nyata di depan mata,” ujarnya.

Fuad menekankan bahwa peran Dinas Kesehatan menjadi kunci dalam menghadapi persoalan ini. Edukasi yang berkelanjutan dinilai penting agar masyarakat memperoleh pemahaman yang benar mengenai HIV/AIDS, sekaligus mampu membedakan antara fakta medis dan stigma sosial. “Kami berharap Dinas Kesehatan selalu melakukan penyuluhan agar masyarakat mendapat informasi yang benar terkait HIV. Pengetahuan ini penting supaya masyarakat lebih waspada,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya upaya pencegahan sejak dini. Menurut Fuad, penguatan deteksi awal dan sosialisasi yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat dapat membantu menekan laju penularan. “Deteksi dini harus diperkuat agar penyebaran tidak semakin luas. Pemerintah harus hadir untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat, khususnya para orang tua,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fuad mengaitkan peningkatan kasus HIV/AIDS dengan persoalan pergaulan bebas dan penyimpangan perilaku seksual. Ia menilai perlindungan terhadap generasi muda harus menjadi prioritas bersama. “Anak-anak kita harus dilindungi dari pergaulan yang salah. Pencegahan sejak dini adalah kunci agar mereka tidak terjerumus,” tegasnya.

Namun demikian, Fuad menegaskan bahwa penanganan HIV/AIDS tidak bisa dibebankan hanya kepada satu instansi. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor agar upaya pencegahan berjalan efektif dan berkelanjutan. “Kami di DPRD mendorong agar semua instansi terkait bekerja sama. Pencegahan HIV bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, tetapi juga sekolah, keluarga, dan masyarakat luas,” pungkasnya.

Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, dan keluarga dapat memperkuat benteng pencegahan HIV/AIDS. Edukasi yang tepat, deteksi dini, serta penghapusan stigma terhadap penderita dinilai menjadi fondasi penting dalam menekan angka kasus sekaligus menjaga kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur. []

Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto

About admin04

Check Also

Wagub Kaltim Tanggapi Wacana Pilkada Melalui DPRD

PDF đź“„ADVERTORIAL – Wacana perubahan mekanisme pemilihan kepala daerah yang kembali mengemuka di tingkat nasional …

Pelatihan Pemuda Kaltim Fokus Bangun Kapasitas dan Karakter

PDF đź“„ADVERTORIAL – Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali ditegaskan …

Sri Wahyuni Tegaskan BTT Prioritas untuk Darurat Bencana

PDF đź“„ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kesiapsiagaan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *