ADVERTORIAL – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong peserta Jambore Gerakan Pramuka Tingkat Provinsi Kalimantan Timur untuk tidak berhenti pada euforia pelaksanaan kegiatan semata, tetapi mampu membagikan ilmu yang mereka peroleh kepada anggota di gugus depan masing-masing. Harapan tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kepramukaan Dispora Kukar, Nopan Solihin, pada Senin (01/12/2025).
Menurut Nopan, Jambore merupakan wadah pembelajaran lapangan yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan berbagai tantangan, sekaligus mengasah keterampilan praktis yang tidak selalu diperoleh melalui latihan rutin. Ia menilai bahwa pembinaan kepramukaan akan semakin kuat apabila peserta membawa pulang ilmu tersebut dan mendorong rekan-rekannya di gugus depan untuk menerapkan hal serupa.
“Kami ingin peserta tidak hanya hadir, tetapi mereka pulang sebagai pembawa manfaat bagi kelompoknya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa berbagai materi praktik yang didapatkan dalam Jambore, seperti teknik survival, kedisiplinan dalam berkemah, manajemen kebutuhan logistik, hingga koordinasi dalam tim, merupakan kemampuan nyata yang perlu direplikasi di tingkat gugus depan. Menurutnya, materi tersebut dapat memperkaya pola latihan yang selama ini lebih banyak mengedepankan teori.
Nopan menegaskan bahwa keberhasilan sebuah kontingen tidak hanya dilihat dari capaian selama kegiatan berlangsung, tetapi juga dari sejauh mana pengalaman yang diperoleh mampu dimanfaatkan sepulangnya ke daerah. Ia berharap peserta dapat membagikan pengetahuan melalui diskusi, demonstrasi praktik, maupun metode latihan rutin. “Semakin banyak peserta mengajar kembali, semakin luas dampak pembinaan Pramuka di Kukar,” katanya.
Dispora Kukar menilai keberlanjutan pembinaan menjadi target utama setelah agenda Jambore berakhir. Upaya ini dianggap penting untuk meningkatkan kualitas generasi Pramuka Kukar secara bertahap. Pemerintah daerah melalui Dispora juga menyatakan siap mendukung tindak lanjut program pembinaan agar ilmu yang diperoleh peserta tidak hilang begitu saja dan benar-benar menjadi bekal pengembangan diri.
Nopan menambahkan bahwa pihaknya akan terus memonitor perkembangan kegiatan kepramukaan di tingkat kwartir ranting maupun gugus depan. Ia berharap peningkatan kualitas pembinaan yang dimulai dari peserta Jambore dapat menjadi langkah nyata dalam membangun karakter, kedisiplinan, serta kemandirian generasi muda Kukar pada masa mendatang. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Agus Riyanto
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara