SUMBAWA DESA NUSANTARA Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, hingga kini masih menggantungkan sektor kelautan sebagai penopang utama perekonomian masyarakat. Aktivitas nelayan di Dusun Labuan Bua dan Labuan Padi berlangsung hampir setiap hari, dengan volume tangkapan mencapai 500 kilogram hingga 1 ton ikan dalam dua hari.
Hasil laut tersebut berasal dari berbagai jenis tangkapan yang kemudian dipasok ke pasar-pasar lokal maupun pedagang pengumpul. Tingginya intensitas kegiatan nelayan membuat kawasan pesisir Desa Pukat dikenal sebagai salah satu sentra produksi perikanan tangkap di wilayah Kecamatan Utan.
Kepala Desa Pukat, Zakariah, menegaskan bahwa sebagian besar warga bergantung pada aktivitas melaut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Menurutnya, nelayan di wilayah tersebut beroperasi sepanjang tahun dengan menyesuaikan kondisi cuaca dan musim.
“Tidak heran Dermaga Labuan Bua hampir tidak pernah sepi. Aktivitas bongkar muat ikan berlangsung sejak pagi hingga sore hari, bahkan terkadang berlanjut hingga petang,” ujar Zakariah.
Ia menambahkan, produktivitas nelayan memberikan dampak langsung terhadap perputaran ekonomi desa, mulai dari pedagang ikan, pengepul, pelaku UMKM olahan hasil laut, hingga jasa transportasi. Rantai ekonomi yang terbentuk dari sektor ini ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Dengan potensi laut yang besar, Pemerintah Desa Pukat berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan, termasuk pemeliharaan dermaga, peralatan tangkap ramah lingkungan, dan akses pasar yang lebih luas, guna mendukung keberlanjutan sektor kelautan di wilayah tersebut.
Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, hingga kini masih menggantungkan sektor kelautan sebagai penopang utama perekonomian masyarakat. Aktivitas nelayan di Dusun Labuan Bua dan Labuan Padi berlangsung hampir setiap hari, dengan volume tangkapan mencapai 500 kilogram hingga 1 ton ikan dalam dua hari.
Hasil laut tersebut berasal dari berbagai jenis tangkapan yang kemudian dipasok ke pasar-pasar lokal maupun pedagang pengumpul. Tingginya intensitas kegiatan nelayan membuat kawasan pesisir Desa Pukat dikenal sebagai salah satu sentra produksi perikanan tangkap di wilayah Kecamatan Utan.
Kepala Desa Pukat, Zakariah, menegaskan bahwa sebagian besar warga bergantung pada aktivitas melaut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Menurutnya, nelayan di wilayah tersebut beroperasi sepanjang tahun dengan menyesuaikan kondisi cuaca dan musim.
“Tidak heran Dermaga Labuan Bua hampir tidak pernah sepi. Aktivitas bongkar muat ikan berlangsung sejak pagi hingga sore hari, bahkan terkadang berlanjut hingga petang,” ujar Zakariah.
Ia menambahkan, produktivitas nelayan memberikan dampak langsung terhadap perputaran ekonomi desa, mulai dari pedagang ikan, pengepul, pelaku UMKM olahan hasil laut, hingga jasa transportasi. Rantai ekonomi yang terbentuk dari sektor ini ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Dengan potensi laut yang besar, Pemerintah Desa Pukat berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan, termasuk pemeliharaan dermaga, peralatan tangkap ramah lingkungan, dan akses pasar yang lebih luas, guna mendukung keberlanjutan sektor kelautan di wilayah tersebut.
REDAKSI01-ALFIAN
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara